Beredar informasi terkait adanya aksi unjuk rasa di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada hari ini (29/8) menyusul aksi serupa di Jakarta. Namun, aksi tersebut mundur 3 hari.
Dalam informasi beredar via WhatsApp yang dilihat infoSumbagsel, aksi ini rencananya akan berlangsung di Simpang Lima DPRD Sumsel pada Jumat (29/8/2025) pukul 13.30 WIB. Sebanyak kurang lebih 2.500 massa akan terjun dalam aksi tersebut.
Tertulis bahwa ada 4 tuntutan yang akan dibawa oleh massa aksi. Yang pertama adalah mendesak DPR untuk tidak merealisasikan tunjangan terhadap DPR.
Tuntutan kedua, yaitu mendesak DPR untuk segera merealisasikan RUU Perampasan Aset. Selanjutnya, massa juga meminta DPR untuk merevisi UU Pemilu. Terakhir, DPR diminta untuk mengevaluasi kinerjanya.
Saat dikonfirmasi, Wakasat Intelkam Polrestabes Palembang Kompol M Aidil Fitri membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa tersebut. Namun, giat ini akan diundur menjadi Senin (1/9/2025) pukul 13.00 WIB.
“Aksi di DPRD Sumsel diundur Senin (1/9). Iya, waktunya sama pukul 13.00 WIB,” ujarnya singkat.
Kabag Ops Polrestabes Palembang Kompol Musa Jedi Permana juga membenarkan mundurnya giat tersebut. Namun, pihaknya tetap akan berada di lokasi berjaga-jaga.
“Iya, (aksi mundur jadi hari) Senin, tapi kami akan tetap siaga di lokasi,” ujarnya.
Setidaknya, 100 personel disiagakan hari ini untuk ketertiban Kamtibmas. Mengenai jumlah personel Polrestabes Palembang maupun BKO yang akan turun untuk pengamanan pada hari Senin, pihaknya masih belum dapat memastikan.
“Hari ini (29/8), ada 100 personel yang tetap siaga untuk patroli Kamtibmas. Untuk hari Senin (1/9) belum dapat dipastikan (jumlah anggotanya),” tutup Jedi.
