Al Haris Bantu Siswa di 2 Daerah Jambi Lewat Program Dumisake

Posted on

Gubernur Jambi Al Haris kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program unggulan Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan), Al Haris menyalurkan bantuan pendidikan bagi siswa di Kabupaten Batang Hari dan Sarolangun, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di daerah.

“Saya sengaja datang untuk bertemu muka dengan anak-anakku sekalian, siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB. Kita menyerahkan bantuan pendidikan program Dumisake tahun anggaran 2025 ini, semoga dapat bermanfaat dan kita ingin akses pendidikan mesti merata,” kata Al Haris, Rabu (5/11/2025).

Penyerahan bantuan berlangsung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Batanghari dan SMA Negeri 1 Sarolangun. Penyerahan bantuan Dumisake pendidikan ini disalurkan kepada siswa secara langsung.

Al Haris mengatakan tahun 2025 ini, sebanyak 607 siswa di Kabupaten Sarolangun menerima bantuan Dumisake Pendidikan, termasuk 82 siswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan (SPP). Sementara untuk di Kabupaten Batang Hari terdapat 480 siswa penerima bantuan Dumisake Pendidikan serta 43 penerima bantuan SPP untuk siswa sekolah swasta.

“Bantuan ini merupakan program dari Dumisake bidang pendidikan, yang dirancang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah tanpa hambatan biaya. Penerima bantuan ini juga tersebar di 15 SMA dan 11 SMK serta 1 SLB negeri dan swasta,” ujar Al Haris.

Al Haris menyebutkan bahwa dengan Program Dumisake pendidikan ini dirinya ingin memastikan tidak ada anak di Jambi yang putus sekolah hanya karena persoalan ekonomi. Program Dumisake hadir untuk menutup kesenjangan dan memastikan seluruh anak bisa mendapat hak pendidikan yang layak dan sama.

Ia menjelaskan, pendidikan menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Jambi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Melalui program Dumisake, pendidikan di sekolah-sekolah bisa berjalan secara baik dan tidak ada lagi yang kesenjangan.

“Kalau SDM kita kuat, daerah akan maju. Karena itu, kami hadir langsung ke kabupaten dan kecamatan untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran,” tambahnya.

Program Dumisake terus digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi sejak masa kepemimpinan Al Haris-Abdullah Sani. Program Dumisake pendidikan ini selain tujuan mempercepat pembangunan pendidikan daerah secara merata, program ini juga memperluas akses pendidikan di seluruh pelosok Jambi.

Al Haris juga berpesan kepada para pelajar agar memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin dan terus semangat belajar demi masa depan yang lebih baik.

“Belajarlah dengan tekun, jangan menyerah. Pemerintah sudah membuka jalan, tinggal bagaimana kalian melangkah lebih jauh untuk meraih cita-cita,” tuturnya.

“Kalau anak-anak sudah kita berikan baju dan perlengkapan sekolah, maka untuk sekolah swasta kita bantu biaya SPP. Kalau pakaian sudah diberikan, perlengkapan sekolah juga, dan bantuan MBG sudah sampai ke sekolah-sekolah, maka dunia pendidikan kita akan semakin baik,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Al Haris juga menyinggung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang baru dimulai beberapa waktu lalu. Ia berharap hasil TKA dapat menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Hasil tes nanti akan terlihat bagaimana kualitas SDM kita. Karena itu, saya pesan kepada kepala sekolah, siapkan anak-anak dengan baik. Kalau sarana sudah dibantu, tinggal lagi manajemen sekolah dan kemauan belajar yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Al Haris juga mengakui masih adanya keterbatasan fasilitas seperti komputer dan laptop di sejumlah sekolah, namun optimistis kondisi itu dapat diperbaiki melalui program revitalisasi pendidikan dari Kementerian Pendidikan.

“Mudah-mudahan dengan program revitalisasi dari Bapak Menteri Pendidikan, ketimpangan antar sekolah bisa berkurang, termasuk di Jambi,” katanya.

Selain untuk siswa reguler, Al Haris juga memberikan perhatian khusus bagi sekolah luar biasa (SLB). Ia menekankan pentingnya kesabaran dan pelayanan optimal dari para guru SLB agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap semangat menempuh pendidikan.

“Anak-anak SLB ini memang perlu perhatian lebih. Tapi dengan kesabaran para guru, insyaallah mereka bisa terus sekolah. Kita juga harus hati-hati karena sekarang sudah ada SLB swasta. Artinya, kita perlu tingkatkan pelayanan agar orang tua tetap nyaman menyekolahkan anaknya di SLB negeri,” tutup Al Haris.