Gubernur Jambi Al Haris secara resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) 2025-2030. Al Haris terpilih dalam memimpin ADPMET dengan menggantikan posisi ketua sebelumnya yakni Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.
“Alhamdulillah, diberi amanah dari daerah penghasil minyak dan gas dan energi terbarukan untuk memimpin organisasi Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET),” kata Al Haris dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).
Musyawarah Nasional V ADPMET ini digelar di JW Marriott pada hari ini di Jakarta. Kegiatan Munas V ADPMET ini dihadiri pula oleh sejumlah gubernur, bupati, walikota, serta pejabat tinggi negara lainnya yang berasal dari daerah-daerah penghasil migas dan energi terbarukan di Indonesia.
Al Haris menyampaikan bahwa terpilihnya dia sebagai Ketua Umum ADPMET sebagai amanah besar untuk selanjutnya bertanggung jawab besar atas posisi yang dia emban. Dia juga menyebut, jabatan Ketum ADPMET ini juga langkah penting buat memajukan daerah penghasil migas dan energi terbarukan.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum evaluasi kinerja asosiasi serta penyusunan arah kebijakan strategis ke depan dalam pengelolaan sumber daya energi nasional yang berkeadilan,” ujar Al Haris.
Sebagai ketua ADPMET, Al Haris akan mendorong agar sektor migas dan energi terbarukan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
“Tentu tugas saya agar kita perjuangkan bagaimana sektor-sektor migas dan energi terbarukan ini bisa menjadi pendapatan daerah,” terang Gubernur Jambi dua periode itu.
Terpilihnya Al Haris ini juga menandai kepercayaan besar dari para kepala daerah yang tergabung dalam asosiasi tersebut untuk memimpin perjuangan kolektif daerah penghasil migas dan energi terbarukan di Indonesia. Tidak hanya itu, dengan menjabat Ketum ADPMET, Al Haris juga terus memperjuangkan pendapatan daerah dari sektor migas terutama untuk Provinsi Jambi.
Diketahui, Munas V ADPMET ini juga dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Diaz Hendropriyono.
Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi para kepala daerah penghasil migas dan energi terbarukan untuk membahas isu-isu krusial seputar tata kelola sumber daya alam di daerah.