Beruang madu yang kerap meresahkan warga di Bengkulu, diamankan. Diamankannya beruang itu setelah sebelumnya petugas BKSDA memasang perangkap di Desa Taba Penanjung, Bengkulu Tengah.
Penangkapan ini merupakan hasil dari upaya penanganan konflik satwa yang dilakukan setelah laporan warga mengenai kemunculan beruang di sekitar area kebun.
Diketahuinya beruang madu itu masuk ke perangkat saat warga hendak pergi ke kebun. Ketika itu saksi melihat seekor beruang telah berada di dalam kandang besi yang terpasang beberapa hari sebelumnya.
Pemilik kebun Edi Sutan yang mendapat laporan dari warga beruang masuk perangkat langsung menghubungi pihak BKSDA Bengkulu untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
“Ada warga yang melihat seekor beruang berhasil masuk dalam perangkap, saya langsung melapor ke BKSDA yang memasang perangkap di kebun saya,” kata Edi, Kamis (30/10/2025).
Petugas BKSDA kemudian mengevakuasi beruang madu itu ke kantor balai untuk pemeriksaan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Unit Polisi Kehutanan Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Bengkulu Mardiansyah menjelaskan, sengaja memasang perangkap beruang atas permintaan warga yang kerap melihat kemunculan beruang di kebunnya.
“Beruang tersebut telah kita evakuasi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
Mardiansyah menyebut, kondisi beruang mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani observasi.
Saat ini, kata dia, pihaknya akan terus memantau kondisi satwa dilindungi tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pelepasan kembali ke habitat aslinya.
