BMKG Imbau Warga Sumsel Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Posted on

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel).

Bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai yakni berupa banjir dan tanah longsor selama turun hujan lebat berlangsung di belasan wilayah Sumsel. Seluruh zona di Sumatera Selatan (Sumsel) masih zona musim hujan.

“April merupakan puncak kedua musim hujan untuk curah hujan akan berlangsung pada dasarian II atau hingga 20 April 2025 mendatang,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis, Selasa (15/4/2025).

Menurutnya, berdasarkan prakiraan cuaca ada sekitar 13 wilayah di Sumsel untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor. Wilayah tersebut meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), OKU Selatan, Muara Enim dan Empat Lawang.

“Termasuk Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Rawas Utara (Muratara), Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat,” bebernya.

Wandayantolis mengatakan potensi hujan di sebagian besar wilayah diprediksi cukup tinggi di beberapa wilayah pada dasarian II April 2025 dengan sifat hujan bervariasi dari bawah normal hingga atas normal.

“Kondisi ini akan menurun memasuki bulan Mei yang merupakan fase transisi cuaca dan Juni merupakan musim kemarau pada umumnya,” jelasnya.

Wandayantolis mengungkapkan, pemerintah daerah dan masyarakat di 13 wilayah itu diminta waspada dengan adanya potensi bencana banjir dan tanah longsor. Dia pun meminta kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun pegunungan untuk waspada ketika hujan lebat berlangsung.

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul selama periode ini,” pungkasnya.