Di tengah era digital dan kemajuan teknologi saat ini, sudah sulit untuk menemukan prangko. Namun, ada warga Kota Bengkulu yang masih memiliki koleksi prangko sejak 1998.
Diketahui, prangko merupakan secarik kertas yang diterbitkan oleh otoritas pos suatu negara yang berfungsi sebagai tanda pembayaran biaya pengiriman. Prangko biasanya memiliki gambar atau desain tertentu, serta mencantumkan nama negara penerbit dan nilai nominal yang tercetak di permukaannya.
Pria Bengkulu yang masih menyimpan prangko itu bernama Zainal Atem (57), Warga Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segara. Koleksi prangkonya mencapai seribu lembar dari berbagai tahun dan edisi.
Pensiunan security di Dinas Pekerjaan Umum ini telah menekuni hobinya mengumpulkan perangko sejak tahun 1998, sedikitnya ada seribu lembar perangko yang dia koleksi dan simpan dengan baik di beberapa album khusus. selain perangko, ia juga mengoleksi meterai dari berbagai tahun.
Koleksi perangko Zainal terdiri dari berbagai tahun, mulai dari tahun 1970 hingga tahun 2000 ke atas. Selain perangko dari tahun ke tahun, juga terdapat perangko dengan edisi khusus, seperti Olimpiade, Sea Games, hingga perangko dari berbagai negara.
Zainal mengatakan, awal mula mengoleksi perangko ini karena melihat amplop-amplop bekas surat di kantornya dibuang begitu saja di tong sampah, lalu dia berinisiatif mengumpulkan prangko tersebut dan terus berlanjut selama bertahun-tahun.
“Awalnya saya melihat banyak surat datang ke kantor, usai dibaca isinya amplop yang masih ada amplopnya dibuang, saya ambil prangkonya dan sejak saat itu mulai mengumpulkan prangko,” kata Zainal, Jumat (10/10/2025).
Zainal yang penghobi sekaligus filatelis prangko ini mengaku tertarik mengumpulkan prangko karena menilai prangko mempunyai nilai historis tersendiri, terutama dari beberapa seri dan edisi terbatas. Selain itu, prangko juga memiliki ciri khas berupa gambar tokoh-tokoh penting sejak mengoleksi prangko.
Dia mengaku tidak ada niat untuk menjual prangko yang sudah dikoleksi. Namun, dia menawarkan bagi generasi muda yang ingin melihat koleksi prangko miliknya bisa datang ke rumahnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Saya tidak pernah menjual koleksi prangko namun bagi generasi muda yang ingin mengetahui sejarah dan berniat mengoleksi perangko, boleh datang ke rumah saya,” jelasnya.