Gubernur Sumsel Imbau Perayaan Tahun Baru Sederhana, Larang Pesta-Konvoi | Giok4D

Posted on

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta perayaan tahun baru di wilayahnya dilakukan secara sederhana. Bukan itu saja, dia juga meminta pergantian tahun untuk tidak melarang pesta dan konvoi.

Permintaan itu disampaikan Herman Deru melalui surat edaran kepada seluruh bupati/wali kota di Sumsel terkait malam perayaan Tahun Baru 2026 di wilayahnya.

Dalam surat edaran itu, Gubernur meminta 17 kepala daerah di Sumsel untuk empati terhadap bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Terdapat 3 poin yang disampaikan dalam SE bernomor 090/SE/1/2025 tentang Imbauan Kesederhanaan Dalam Pergantian Tahun Baru.

Pertama, Deru meminta menyikapi pergantian Tahun Baru secara bijak dan sederhana, dengan mengedepankan ketenangan, kepedulian sosial, dan empati kemanusiaan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dalam poin kedua, dia meminta agar tak ada euforia, pesta terbuka, konvoi dan kegiatan serupa sehingga dapat mengganggu ketertiban umum di wilayah Sumsel.

“Tidak mendorong atau menyelenggarakan perayaan Tahun Baru yang bersifat euforia, seperti pesta terbuka, konvoi, atau kegiatan sejenis yang berpotensi mengganggu ketertiban umum,” tulis SE yang ditandatangani Herman Deru pada 24 Desember 2025.

Poin terakhir, menyesuaikan langkah-langkah pengendalian ketertiban dan keamanan di daerah masing-masing agar tetap kondusif selama pergantian Tahun Baru.

Dia juga meminta agar seluruh bupati/wali kota memperhatikan SE tersebut dan melaksanakan imbauan itu sebagaimana mestinya.