Harga Ayam Potong di Musi Rawas Naik Dipicu Stok Berkurang

Posted on

Harga ayam potong di Musi Rawas, Sumatera Selatan meningkat Rp 5.000/kg pada pekan ini. Kenaikan tersebut diakibatkan lantaran pengurangan stok dari distributor.

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo yakni Iwan mengatakan pekan lalu harga ayam masih di harga Rp 35.000/kg, namun pekan ini naik menjadi Rp 40.000/kg. Ia mengatakan harga tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan hari biasa.

“Baru minggu ini harga daging ayam naik di pasaran. Minggu kemarin harga daging ayam masih di kisaran Rp 35.000-36.000/kg. Kalau untuk hari ini sudah naik jadi Rp 40.000/kg,” katanya, Minggu (21/9/2025).

“Itu sudah lumayan tinggi harganya, apalagi ini kan hari biasa dan bukan seperti hari Lebaran atau tahun baru. Kalau normalnya itu kisaran Rp 30.000/kg, tapi kemarin harganya jadi Rp 35.000/kg dan bertahan hampir sebulan. Sekarang sudah naik lagi harganya,” sambungnya.

Iwan mengungkapkan kenaikan harga ini dipicu karena kurangnya pasokan atau stok yang dikirim dari tingkat distributor.

“Stok barangnya kurang, tidak seperti biasanya, mungkin karena itu harganya jadi naik. Kalau sekarang pembeli masih stabil, tapi kalau naik seperti ini terus ya mungkin nanti jadi malah sepi pembeli,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Distributor Pangan Disperindag Musi Rawas Armansyah menjelaskan kenaikan harga ayam potong tersebut dipicu oleh naiknya harga pakan ternak.

“Memang benar untuk sekarang ini ada kenaikan harga daging ayam, hal ini karena ada kenaikan juga dari pakan ternak sehingga harga daging juga naik. Tapi biasanya kalau harga pakannya sudah mulai turun, harga daging ayam juga bakal ikut turun,” katanya.

Selain itu, Arman menyebutkan selain berkurangnya stok dari pusat, kenaikan harga daging ayam juga dikarenakan adanya peningkatan permintaan di masyarakat. Terlebih saat ini sedang banyak masyarakat yang melakukan acara sedekah.

“Sekarang kan lagi musim sedekah, jadi banyak kebutuhan seperti daging ayam. Makanya harganya jadi naik, sedangkan stok tidak bertambah, malahan ada pengurangan dari pusat,” tuturnya.