Hari Ibu merupakan salah satu hari penting yang diperingati secara nasional di Indonesia. Menjelang akhir tahun, pertanyaan mengenai tanggal pasti perayaan ini kerap muncul. Lantas, Hari Ibu 2025 jatuh pada tanggal berapa?
Dilansir dari website Kemenag Provinsi NTT peringatan Hari Ibu merupakan perayaan terhadap peran ibu dalam keluarga, baik kepada suami maupun anak. Di Indonesia, hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember secara internasional.
Artikel ini akan menjawab secara tuntas mengenai tanggal perayaan Hari Ibu 2025 sekaligus mengupas tuntas sejarah dan makna mendalam yang terkandung di balik penetapan tanggal 22 Desember.
Perayaan Hari Ibu di Indonesia memiliki tanggal yang tetap dan tidak berubah setiap tahunnya. Berbeda dengan perayaan Mother’s Day di beberapa negara Barat yang jatuh pada Minggu kedua bulan Mei, Indonesia memilih tanggal yang sarat makna historis.
Hari Ibu di Indonesia selalu diperingati pada 22 Desember. Dengan demikian, perayaan Hari Ibu 2025 akan jatuh pada hari Senin, 22 Desember 2025. Tanggal ini ditetapkan secara resmi sebagai Hari Nasional, meski tidak termasuk hari libur nasional.
Penandaan tanggal ini penting untuk mempersiapkan penghargaan terhadap peran perempuan Indonesia. Tanggal 22 Desember ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno dibawah keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Ada beberapa bagian yang berkaitan dengan sejarah Hari Ibu 22 Desember. Dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia I hingga berlangsung penetapan resmi.
Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu memiliki latar belakang sejarah yang kuat dan berbeda dengan perayaan ibu secara komersial di dunia internasional. Tanggal ini merujuk pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan di Yogyakarta.
Kongres ini dihadiri oleh 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Sejak tahun 1912 sudah ada organisasi wanita di Indonesia. Organisasi wanita ini berakar dari pahlawan pahlawan wanita Indonesia. Lewat kongres tujuan Hari Ibu untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Kongres Perempuan Indonesia I diselenggarakan pada 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres tersebut dihadiri oleh perwakilan organisasi perempuan dari berbagai penjuru Nusantara.
Tujuan utama Kongres bukan hanya fokus pada peran domestik ibu, melainkan membahas isu-isu krusial yang berhubungan dengan kemerdekaan, sosial, dan hak-hak perempuan.
Isu-isu yang dibahas antara lain mengenai perbaikan gizi dan kesehatan, pernikahan anak, serta pentingnya pendidikan bagi perempuan sebagai agen perubahan bangsa. Peristiwa ini dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan gerakan perempuan Indonesia yang terorganisasi.
Tanggal 22 Desember kemudian diabadikan sebagai Hari Ibu melalui legitimasi resmi pemerintah. Penetapan dilakukan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959. Keputusan ini diambil pada perayaan ulang tahun Kongres Perempuan yang ke-25.
Dengan demikian, penetapan 22 Desember ini merupakan pengakuan dan penghormatan resmi negara terhadap peran serta perjuangan perempuan dalam sejarah bangsa.
Hari Ibu di Indonesia tidak hanya dimaknai sebagai momen untuk memberikan kado atau bunga, tetapi memiliki makna filosofis dan nasionalisme yang lebih dalam.
Tanggal 22 Desember berfungsi sebagai peringatan atas semangat juang, persatuan, dan kontribusi kaum perempuan dalam pergerakan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Peringatan ini menghargai perempuan bukan hanya sebagai ibu dalam rumah tangga, tetapi sebagai warga negara yang aktif dan setara.
Hari Ibu Indonesia menghargai dua dimensi peran perempuan secara simultan. Pertama adalah peran keluarga, sebagai pendidik pertama dan utama bagi generasi penerus bangsa.
Lalu ada peran publik, sebagai kekuatan yang turut serta dalam menentukan arah dan kemajuan negara. Makna ini menegaskan bahwa peran perempuan Indonesia bersifat multidimensi, mencakup ranah domestik maupun ranah publik.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Dengan pemahaman bahwa Hari Ibu berakar pada sejarah perjuangan, perayaan 22 Desember 2025 dapat dilakukan dengan perspektif yang lebih mendalam.
Perayaan dapat diarahkan untuk merefleksikan semangat emansipasi dan kontribusi perempuan, bukan semata-mata seremoni komersial. Kegiatan yang dapat dilakukan mencakup:
Hari Ibu 2025 yang jatuh pada Senin, 22 Desember 2025 merupakan momentum penting untuk merayakan peran sentral ibu dalam keluarga dan masyarakat. Lebih dari sekadar perayaan kasih sayang, 22 Desember adalah pengingat atas warisan perjuangan perempuan Indonesia yang telah menjadi tonggak penting dalam sejarah.
Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk menghormati segala pengorbanan dan kontribusi yang telah diberikan oleh para perempuan di Indonesia.
Itulah ulasan perihal peringatan Hari Ibu 2025, mulai dari sejarah hingga makna dari peringatan hari ibu. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
Hari Ibu 2025 Jatuh Tanggal Berapa?
Sejarah Hari Ibu
1. Kongres Perempuan Indonesia I (1928)
2. Latar Belakang Kongres
3. Penetapan Resmi
Makna Mendalam Hari Ibu 22 Desember
1. Peringatan Semangat Perjuangan
2. Penghargaan Dua Peran
Perspektif Perayaan Hari Ibu 2025
Hari Ibu di Indonesia tidak hanya dimaknai sebagai momen untuk memberikan kado atau bunga, tetapi memiliki makna filosofis dan nasionalisme yang lebih dalam.
Tanggal 22 Desember berfungsi sebagai peringatan atas semangat juang, persatuan, dan kontribusi kaum perempuan dalam pergerakan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Peringatan ini menghargai perempuan bukan hanya sebagai ibu dalam rumah tangga, tetapi sebagai warga negara yang aktif dan setara.
Hari Ibu Indonesia menghargai dua dimensi peran perempuan secara simultan. Pertama adalah peran keluarga, sebagai pendidik pertama dan utama bagi generasi penerus bangsa.
Lalu ada peran publik, sebagai kekuatan yang turut serta dalam menentukan arah dan kemajuan negara. Makna ini menegaskan bahwa peran perempuan Indonesia bersifat multidimensi, mencakup ranah domestik maupun ranah publik.
Dengan pemahaman bahwa Hari Ibu berakar pada sejarah perjuangan, perayaan 22 Desember 2025 dapat dilakukan dengan perspektif yang lebih mendalam.
Perayaan dapat diarahkan untuk merefleksikan semangat emansipasi dan kontribusi perempuan, bukan semata-mata seremoni komersial. Kegiatan yang dapat dilakukan mencakup:
Hari Ibu 2025 yang jatuh pada Senin, 22 Desember 2025 merupakan momentum penting untuk merayakan peran sentral ibu dalam keluarga dan masyarakat. Lebih dari sekadar perayaan kasih sayang, 22 Desember adalah pengingat atas warisan perjuangan perempuan Indonesia yang telah menjadi tonggak penting dalam sejarah.
Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk menghormati segala pengorbanan dan kontribusi yang telah diberikan oleh para perempuan di Indonesia.
Itulah ulasan perihal peringatan Hari Ibu 2025, mulai dari sejarah hingga makna dari peringatan hari ibu. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
