Kondisi ruas jalan penghubung antara Musi Banyuasin (Muba) dan Musi Rawas (Mura) di Sumatera Selatan banyak dikeluhkan para pengemudi. Sejumlah titik jalan yang rusak parah telah menjadi masalah serius bagi pengendara yang melintasi jalur tersebut.
Sebagian besar jalan terendam lubang besar, aspal terkelupas, dan sejumlah titik jalan bergelombang. Keadaan ini membuat perjalanan menjadi lambat dan membahayakan keselamatan pengendara. Kejadian truk terguling juga kerap terjadi.
Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan perbaikan jalan di lokasi itu bakal dilakukan melalui anggaran Kementerian PU sebesar Rp 170 miliar. Hal itu disampaikannya saat meninjau kondisi jalan rusak di Desa Sugi Waras, Kecamatan Babat Toman.
Herman Deru mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat, termasuk yang ramai disuarakan melalui media sosial, menjadi perhatian serius.
“Keluhan masyarakat ini sangat wajar. Kondisi jalan sudah rusak parah dan jelas mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ruas jalan yang ditinjau memiliki panjang sekitar 115 kilometer, dengan kerusakan sekitar 50% dari total panjang jalan atau sekitar 50-an km.
“Kerusakan tersebut tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga menghambat arus distribusi barang dan jasa yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah,” katanya.
“Proses lelangnya (di Kementerian PU) sudah selesai, sekarang tinggal menunggu penandatanganan kontrak. Insyaallah, awal tahun 2026 sudah mulai dikerjakan,” katanya.
Herman Deru menyebut pengerjaan akan dilakukan bertahap, dimulai dari wilayah Muba hingga ke Muara Beliti. Dia juga membuka kemungkinan penambahan anggaran jika dalam pelaksanaan nantinya dana yang tersedia dinilai belum mencukupi.
“Kita siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena jalan ini sangat strategis bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung proses perbaikan agar pembangunan dapat berjalan optimal dan hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang.
