Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Polisi Lakukan Penyelidikan | Info Giok4D

Posted on

Kapal jukung di meledak di Perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), ledakan tersebut terjadi usai seorang anak buah kapal (ABK) menyalakan mesin air. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan meledak jukung itu.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Keluraha 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

“Kejadian pada sore tadi (Jumat), yaitu kecelakaan motor sungai (atau jukung) Doa Ibu pada pukul 15.30 WIB. Ketika salah satu ABK menyalakan mesin, kemudian tiba-tiba meledak,” ungkap Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Sonny Mahar Budi, Jumat (9/5).

Sonny mengatakan, jukung tersebut melakukan pengisian bahan bakar di SPBB tersebut sejak pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, para ABK masih sandar di lokasi tersebut.

Sesaat sebelum kejadian, salah satu ABK yakni Ebit (42) menghidupkan mesin pompa air. Kemudian ABK Sukri (40) melihat adanya gelembung di mesin tersebut dan bertanya pada Ebit. Tiba-tiba, mesin tersebut meledak.

“Dari Palembang, kapall ini melakukan pengisian bahan bakar di SPBB tersebut. Kemudian para ABK istirahat, makan, dan ibadah sejak pukul 13.00 WIB,” jelasnya.

“Pukul 15.30 WIB, jukung ini sedang persiapan untuk mengirim bahan makanan sembako ke arah Karang Agung, Musi Banyuasin sebelum akhirnya terjadi ledakan,” sambungnya.

Kata Sonny, dari keterangan saksi bahwa penyebab jukung itu meledak saat salah satu ABK menyalakan mesin pompa air. Namun, pihaknya masih melakukan proses lidik guna memastikan penyebab peristiwa yang menyebabkan 7 ABK terluka ini.

“Kami tidak gegabah untuk menyimpulkan. Namun jukung ini memang membawa bahan bakar, yaitu Solar, Pertalite, dan gas, kurang lebih 8 drum,” jelasnya.

Namun, Sonny mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti meledaknya jukung itu.

“Dugaan awal (penyebab meledaknya jukung) masih dalam penyelidikan. Kami masih melakukan pendalaman,” ungkapnya.

Saat ini, kata Sonny, para korban masih dalam perawatan di RS AK Gani dan RS Muhammadiyah Palembang. Luka-luka yang dialami korban membuat mereka masih belum dapat memberi keterangan secara rinci.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun (para korban) masih dalam perawatan intensif di kedua rumah sakit tersebut,” ujarnya.

Menurut Sonny, tim gabungan Ditpolairud Polda Sumsel, LANAL Palembang, Satpolairud Polda Sumsel, Basarnas, dan warga sekitar berjibaku melakukan penyelamatan barang-barang yang berada di dalam jukung.

“Kapal ini cukup besar. Saat ini, kondisi agak tenggelam menuju dasar di pinggir sungai,” jelasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan