Kapal Tenggelam di Pulau Tikus Bengkulu, 7 Orang Tewas

Posted on

Kapal pengangkut 104 orang wisatawan tenggelam di Perairan Pulau Tikus Bengkulu. Dalam insiden tersebut, 7 orang dilaporkan tewas. Usai kapal tenggelam dan wisatawan di dalamnya berhasil dievakuasi, muncul sebuah video yang merekam suasana sebelum kapal karam disapu ombak.

Video info-info kapal tersebut tenggelam menyebar di media sosial, Minggu (11/5/2025). Dilihat infoSumbagsel dari video yang beredar, tampak di atas kapal dipenuhi dengan wisatawan yang mengenakan jaket pelampung berwarna merah. Mereka duduk rapi dan semuanya memandang laut yang saat itu ombaknya sedang tinggi.

Kapal yang diduga sedang mengalami mati mesin terlihat hanya bisa mengapung di atas air. Ketegangan pun terlihat di atas kapal tersebut setiap kali ombak menghantam kapal mereka.

“Mesin mati,” kata perekam dalam video tersebut.

Para wisatawan di atas kapal terus berteriak dan sebagian lainnya mengumandangkan takbir setiap kali deburan ombak datang. Angin kencang makin membuat mereka ketakutan. Bahkan, wisatawan yang berada di pinggir kapal terlihat mencengkeram sudut kapal dengan erat.

“Ya Allah. Allahuakbar,” teriakan itu bersahut-sahutan di atas kapal sebelum akhirnya kapal miring ke kanan dan karam.

“Karam-karam, karam,” teriak wisatawan yang lain.

Video berdurasi 2.12 info itu pun berhenti saat kapal sudah miring dan tenggelam.

Salah satu penumpang kapal selamat, Jidan Dinil Haq mengatakan kejadian berawal saat mereka pulang dari Pulau Tikus menuju ke Kota Bengkulu. Namun saat di Perairan Laut Malabero, kapal yang ditumpangi mereka mengalami mesin mati.

“Awalnya kami pulang dari wisata Pulau Tikus bang, tapi tiba-tiba mesin kapal mati di tengah,” katanya.

Jidan menjelaskan, setelah mesin mati, kapal diterjang ombak yang sedang kencang sehingga kapal mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam.

“Saat itu ombak lagi kencang bang, kami digoncang ke kiri dan ke kanan sampai akhirnya kapal tenggelam,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polresta Bengkulu AKP Freddy Triandy Hutabarat mengatakan info sementara ada tujuh wisatawan yang meninggal meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

“Sementara data kita terima ada tujuh yang meninggal, nanti kita akan update terus,” kata Freddy, Minggu.

Adapun data wisatawan yang tewas, yakni:

1. Riska Nurjanah (28), warga Lubuklinggau
2. Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat Pepabri.
3. Tesya (20), warga Jalan 2 Jalur, Kecamatan Merigi, Kelurahan Durian Depun, Kabupaten Kepahiang
4. Nesya (27), warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong
5. Arva Richi Dekry (29), warga Akai Parak Kopi Padang Utara
6. Yunita, rumah sakit kota
7. Suantra, rumah sakit kota