Keberadaan kayu gelondongan berasal dari kapal tongkang yang terdampar di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung membuat nelayan resah. Sebab, banyaknya kayu tersebut membuat kapal mereka rawan rusak.
Penyebabnya karena kondisi angin kencang yang bisa sewaktu-waktu menyeret kapal hingga harus terbentur dengan banyaknya kayu berukuran besar.
“Ini kayu sudah banyak yang terseret ke pinggiran pantai. Khawatir kami kapal kami terbentur kayu, ini kondisi angin lagi kencang juga,” kata Zainal, Sabtu (6/12/2025).
Dia berharap pemerintah daerah hingga aparat penegak hukum bisa memberikan solusi atas kondisi banyaknya kayu yang berasal dari Sumatera Barat ini.
“Kalau bisa ada kompensasi dari pihak kapal. Banyak perahu sekarang tidak bisa melaut karena memang tertutup kayu-kayu itu. Aparat dan pemerintah tolong bertindak,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kandasnya kapal tongkang milik PT Bintang Ronmas Jakarta ini terjadi pada 6 November 2025 lalu.
Kapal tersebut rupanya membawa 4.800 batang kayu berbagai jenis diantaranya kayu meranti merah, kayu keruing dan kayu meranti putih.
Kayu tersebut diketahui berasal dari Provinsi Sumatera Barat yang hendak dibawa ke Pulau Jawa.
