Kemenag Sumsel Minta Keluarga Tak Antar Jemaah Haji ke Asrama

Posted on

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang Abdul Qudus meminta keluarga jemaah haji tidak ikut mengantar ke asrama. Hal itu untuk memastikan kondisi asrama tetap steril.

“Iya keluarga jemaah haji diimbau tidak mengantar hingga ke asrama haji. Kementerian Agama merekomendasikan pelepasan jemaah haji cukup dilakukan di kediaman masing-masing, untuk menjaga sterilitas di asrama” ujar Qudus, Sabtu (3/5/2025).

Qudus menyebut, asrama haji harus tetap steril untuk menjaga kesehatan jemaah. Sebab tidak semua jemaah haji dalam kondisi kesehatan baik, ada juga yang masuk dalam kategori risiko tinggi (risti).

“Asrama haji harus steril untuk menjaga kesehatan jemaah. Pengantar yang banyak dapat menyebabkan kerumunan dan potensi penyebaran penyakit,” katanya.

Qudus mengatakan jemaah haji yang sudah masuk karantina, juga dilarang mengonsumsi makanan dari luar untuk menjaga kesehatan.

“Kalau pun ada keluarga yang mengantar, ikut rombongan iringan bus atau ada juga keluarga dari Palembang tetap tidak bisa kita menemui jemaah haji,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, jemaah haji yang sudah masuk asrama akan menjalani proses karantina selama 1 hari sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka tetap dikontrol kesehatan dan diminta tidak mengonsumsi makanan dari luar.

“Hal ini untuk menjaga kesehatan dan kelancaran jemaah dalam menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci,” ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang Abdul Qudus.

Qudus menyebut PPIH sudah menyiapkan makanan sesuai standar kesehatan yang ditetapkan. Panitia juga memastikan keamanan pangan dengan melakukan pengawasan dan uji sampel makanan.

Setibanya di asrama, calon haji menjalani proses penerimaan mulai dari pemberian dokumen akomodasi, gelang identitas, living cost sebesar SAR 750 atau sekitar Rp 3,3 juta, hingga perlengkapan kesehatan.

“Para jemaah juga menjalani pemeriksaan kesehatan akhir yang dilakukan tim kesehatan PPIH Embarkasi Palembang. Kemudian pemantapan manasik haji, serta penyelesaian administrasi sebelum keberangkatan,” ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumsel Syafitri Irwan.