Kronologi Wartawan di Pangkalpinang Dibunuh Pegawainya | Info Giok4D

Posted on

Polda Bangka Belitung (Babel) mengungkap kasus tewasnya Aditya Warman (47), wartawan sekaligus pimpinan media online di Babel yang mayatnya ditemukan di sumur. Beritut kronologi kejadiannya.

Peristiwa pembunuhan terjadi di kebun korban di Jalan Jembatan 12, tepatnya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, pada Kamis (7/8).

Dirreskrimum Polda Babel Kombes M Rivai Arvan mengatakan korban tewas dibunuh oleh penjaga kebunnya Hasan Basri (34) dan rekan Basri, Martin alias Akmal (34). Dia mengatakan pembunuhan itu telah direncanakan satu minggu sebelumnya.

“Satu minggu sebelumnya mereka (pelaku) bertemu untuk merencanakan (pembunuhan) ini. Itu menurut pengakuan dari salah satu tersangka,” katanya saat rilis kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Kejadian berawal saat korban berkunjung ke TKP atau kebunnya. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya dengan memukul kepala korban menggunakan kayu balok.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Kedua pelaku masing-masing memukul korban sebanyak dua kali menggunakan kayu balok yang mengenai kepala korban (di bagian belakang),” ujarnya.

Akibat pukulan benda tumpul yang mendarat di kepalanya, korban langsung tersungkur. Kedua pelaku kemudian mencemplungkan jenazah korban ke dalam sumur dengan ditaruh pemberat batu.

“Korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (8/8) di dalam sumur (di hari yang sama korban dilaporkan hilang),” jelasnya.

Polisi yang mendapat laporan itu kemudian bergerak hingga menemukan keberadaan Mobil korban di daerah Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat. Saat disergap polisi, Hasan melarikan diri. Sedangkan Martin alias Akmal berhasil tertangkap berikut dengan mobil korban yang hendak dijual.

Kemudian Tim gabungan Polda Babel dan Polres OKI, Polda Sumsel melakukan pengejaran. Hasilnya, Hasan berhasil ditangkap pada Senin (11/8) di tempat mantan istrinya bekerja.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka nekat menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai mobil untuk dijual dan bermain judi online.

“Hasil pemeriksaan kami motifnya ekonomi yaitu judi online. Pelaku ini kecanduan judi online, terus berpikir gimana cara mendapatkan uang secara cepat. Sasarannya adalah mobil korban,” katanya.