Pentas kuda lumping menjadi salah satu magnet terkuat di Lampung Fest 2025. Sejak siang hingga malam, pengunjung terus berdatangan ke area medium stage PKOR Way Halim, demi menyaksikan langsung aksi komunitas-komunitas kuda lumping dari berbagai daerah di Lampung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan menyebut tingginya antusias masyarakat menunjukkan kuatnya akar tradisi di Tanah Lado.
“Komunitas kuda lumping yang banyak berasal dari masyarakat Lampung keturunan Jawa Timur ini sudah melekat dalam kehidupan sosial dan budaya di Lampung,” kata Bobby.
Ia menambahkan pesan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengenai pentingnya keberagaman.
“Gubernur Mirza sering mengingatkan, Lampung adalah rumah bagi banyak etnis. Keberagaman di sini justru menciptakan harmoni,” ujarnya.
Hampir setiap atraksi disambut riuh sorakan penonton. Banyak warga merekam, mengambil foto hingga mengikuti satu komunitas tampil dari awal sampai akhir. Menurut Bobby, ramainya penonton jadi bukti seni tradisi masih sangat dicintai.
“Energi para penari luar biasa. Komunitas-komunitas ini tampil penuh semangat dan penonton bisa langsung merasakannya,” imbuhnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Di tengah kerumunan, Sulastri (65), warga Karanganyar, Lampung Selatan terlihat menikmati pertunjukan bersama keluarganya.
“Pas banget jadwalnya kuda lumping. Sudah lama nggak lihat langsung. Lampung sudah kayak rumah sendiri,” katanya.
Sementara itu Johan (32), wisatawan Palembang, mengaku hanya sempat menonton sebentar sebelum kembali ke daerah asalnya.
“Cuma 15 menit nonton, tapi langsung kerasa energinya. Ternyata komunitas kuda lumping di Lampung banyak dan solid,” ujarnya.
“Dua hari di Lampung rasanya lengkap, alam ada, kuliner ada, budaya ada,” tambahnya.
Diketahui sejak Minggu (16/11/2025) pukul 11.00 WIB, panggung budaya sudah dipadati warga. Iringan musik menghentak, derap kaki penari, hingga adegan trance yang menjadi ciri khas kuda lumping membuat banyak pengunjung enggan ber
anjak.
Penampilan berlangsung maraton hingga pukul 22.00 WIB. Sesi siang diisi oleh Satrio Putro Legowo Natar, Turonggo Tri Budoyo Tanjungsari, Condro Dewi Kalianda, Putra Jaya Bandar Lampung, TCM Waway Karya Lampung Timur, Langgeng Budoyo KS02 Bandar Jaya Lampung Tengah, serta Rampak Bebas/Bekes Bareng.
Sementara malam harinya, giliran Turonggo Budoyo Tulang Bawang Barat, Atmojo Budoyo Pringsewu, Turonggo Wahyu Budoyo Tulang Bawang Barat, dan Turonggo Tunas Mudo Lampung Timur yang membuat penonton kembali berdesakan.
Lampung Fest 2025 masih berlangsung hingga 25 November dengan suguhan atraksi budaya setiap hari di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.
