Lompat Kejar Tutup Fiber Ikan Jatuh, Nelayan di Bangka Dicari Tim SAR

Posted on

Nelayan bernama Amuk (40), warga Bedukang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, hilang saat mancing. Amuk dilaporkan hanyut dari bagan usai menyebur ke laut mengejar tutup cooler box ikan miliknya yang terjatuh.

Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa mengatakan hingga hari ketiga pencarian, keberadaan korban belum ditemukan. Amuk dilaporkan hilang pada Senin (25/8), di Perairan Tuing, Kabupaten Bangka.

“Hingga hari ini, proses pencarian korban oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Kondisi cuaca yang bergelombang serta angin yang kencang menjadi salah satu tantangan tim dalam upaya pencarian,” kata Kepala Basarnas Oka, Rabu (27/8/2025).

Upaya pencarian terhadap korban dilakukan oleh 2 Search Rescue Unit (SRU) dengan melakukan penyisiran di lokasi. Dua rubber boat Basarnas dan 3 kapal nelayan diterjunkan bersama relawan Laskar Sekaban.

“Kita telah berkoordinasi dengan beberapa unsur stakeholder terkait di wilayah kejadian untuk dapat membantu mencari korban termasuk kepada himpunan nelayan,” ungkapnya.

Oka menceritakan kronologis korban hanyut terseret gelombang arus. Berawal saat korban mancing di atas bagannya di Perairan Tuing dan akan mendinginkan ikan hasil tangkapannya.

“Jadi saat akan mendinginkan ikan ke dalam cooler box, tutupnya terjatuh ke laut. Korban kemudian melompat ke air untuk mengambil tutup cooler box yang terjatuh tersebut,” bebernya.

Peristiwa tersebut sempat disaksikan oleh rekan korban saat itu. Bahkan, saksi sempat melempar jerigen untuk membantunya berenang namun karena arusnya deras korban terseret dan hilang.

“Rekannya mencoba membantu korban dengan cara melempar jerigen kepada korban. Namun kondisi arus yang deras dan gelombang yang kencang membuat korban hanyut dan hilang dari pandangan rekan korban,” katanya.

Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke pihak keluarga dan diteruskan ke Basarnas Babel untuk meminta bantuan SAR. Namun, hingga hari ketiga pencarian korban juga belum ditemukan.

Kemudian rekan korban menghubungi temannya di daratan melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang meminta bantuan SAR.

“Saat itu, Kita memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Perairan Tuing untuk membantu mencari korban. Namun hingga hari ini belum membuat hasil,” tambahnya.