Hal tak terduga dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial F. Dia mendapatkan pesanan mengantar paket dari Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), dengan tujuan Serpong, Tangerang. Bukannya berisi biskuit, paket tersebut ternyata berisi sabu.
Dilansir infoNews, F mengaku mengetahui fakta bahwa isi paketnya adalah sabu setelah merasa curiga dengan paket tersebut. F mengaku mendapat order untuk mengantar biskuit dalam sebungkus kardus dari seorang berinisial E di Jalan Sahabat, Kecamatan Cengkareng.
Hanya saja selama perjalanan, F merasa gelisah dan curiga dengan isi paket itu.
“Saya curiga terus telepon teman, akhirnya disarankan untuk melapor ke Polsek Cengkareng,” kata F dilansir Antara, Kamis (19/6/2025).
Kemudian, teman F yang berinisial A datang menghampiri bersama beberapa anggota kepolisian di Cengkareng, Jakarta Barat. Paket itu lantas dibuka dan ditemukan bungkus biskuit yang berisi dua klip sabu dengan berat kurang lebih satu gram.
“Saat ditanya per telepon oleh calon penerima, saya alasan ban bocor sehingga telat antar,” kata dia.
Sementara itu, A mengaku menjadi orang pertama yang dihubungi oleh F. Dia menjelaskan polisi dan rekannya bersama-sama datang ke lokasi untuk menangkap penerima.
Namun, sang penerima belum bisa ditangkap, termasuk pengorder paket itu.
“Barang bukti tersebut dibawa lagi oleh penyidik ke Polsek Cengkareng guna penyelidikan lebih lanjut, ” kata A.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom, membenarkan adanya pengemudi ojek menerima orderan untuk mengantar sabu. Sang calon penerima, Andre, melarikan diri setelah paketnya terlalu lama diterima.
