Pemprov Sumsel Belum Naikan Status Siaga Darurat Karhutla, Ini Penyebabnya

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkendala untuk menaikkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Belum ada satu pun pemda yang menetapkan status tersebut, padahal akhir Mei ini Sumsel sudah memasuki musim kemarau di beberapa daerah.

Dari 12 daerah rawan karhutla, tiga kabupaten sedang proses tahap akhir pembuatan surat keputusan (SK) status siaga darurat. Tiga daerah ini tinggal menunggu tanda tangan bupati untuk kenaikan status siaga darurat karhutla.

“Yang proses SK darurat karhutla tinggal tanda tangan bupati di Ogan Ilir, Banyuasin dan Musi Bayuasin. Sementara daerah lain masih proses penyiapan. Provinsi membutuhkan dua pemda menetapkan status agar juga bisa menetapkan siaga darurat karhutla,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (24/5/2025).

Dia menyebut, kesiapsiagaan personel, peralatan, perlengkapan dari seluruh instansi di pemda harus dilakukan untuk menghadapi bencana tahunan ini. Penanganan karhutla harus dilakukan lebih dini agar bencana tidak meluas.

“Kita terus mendorong agar daerah menetapkan siaga darurat karhutla, itu juga sudah kami sampaikan saat rilis BMKG terkait kemarau yang lalu. Tapi biasanya jika ada yang sudah menetapkan, yang lainnya akan ikut,” ungkapnya.

Menurut Sudirman, Pemprov Sumsel juga menunggu penetapan daerah untuk siaga karhutla agar bisa menaikkan status di tingkat provinsi. Hal itu juga untuk melakukan koordinasi dengan BNPB terkait bantuan helikopter, OMC (operasi modifikasi cuaca), dan upaya penanganan lainnya.

“Setidaknya ada dua daerah (yang sudah menetapkan siaga darurat karhutla), kita di provinsi baru bisa menetapkan status. Kalau sudah siaga karhutla, kita baru bisa meminta bantuan ke BNPB untuk peminjaman helikopter, OMC, dan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, dia menyebut BPBD Sumsel memetakan 12 daerah rawan karhutla. Yakni di Ogan Ilir, OKI, Banyuasin, Muba, Muara Enim, PALI, Lahat, OKU Timur, Mura, Muratara, OKU, dan OKU Selatan.

Dia menyebut, sejumlah daerah yang menjadi prioritas adalah wilayah yang memiliki lahan gambut. Di Sumsel, beberapa daerah yang lahan gambutnya luas ada di OKI, OI, Banyuasin, Muba, Muara Enim, dan PALI.

“Prioritas kita juga di jalan tol di OI. Jangan sampai karhutla yang terjadi mengganggu lalu lintas. Posko karhutla ada di BPBD OI, mereka juga sudah bekerja sama dengan pihak tol ketika terjadi kebakaran bisa cepat datang ke lokasi untuk pemadaman,” terangnya.