Penemuan Mayat Wanita Terlilit Lakban di Indekos Ciamis, Diduga Korban Pembunuhan

Posted on

Sesosok mayat wanita ditemukan warga di sebuah indekos di Ciamis, Kamis (17/4/2025). Penemuan mayat wanita ini membuat heboh warga Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis tersebut sebab mayat wanita itu diduga korban pembunuhan.

Dilansir infoJabar, dugaan korban dibunuh karena tubuhnya sudah membengkak dan terlilit lakban. Diduga pula, wanita ini sudah meninggal dunia beberapa hari lalu karena saat ditemukan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Tim Inafis Satreskrim Polres Ciamis bersama Tim Polda Jabar pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat wanita terlilit lakban tersebut pada Jumat (18/4/2025).

Polisi juga telah melakukan autopsi atas mayat wanita tersebut di RSUD Banjar. Diketahui identitas korban berinisial WML (23) warga Cisadap Ciamis. Korban merupakan mantan pacar dari penghuni indekos yang sering disebut Ejot (28).

Dari olah TKP di sebuah kamar indekos Jalan Iwa Kusuma Somantri itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa kain, plastik, hingga alat penyemprot pewangi. Polisi masih terus mendalami kasus penemuan mayat wanita tersebut yang diduga korban pembunuhan.

“Olah TKP ini untuk mencocokkan data-data yang ada dan temuan di lapangan. Bukti yang ditemukan ada beberapa kain, plastik, penyemprot pewangi,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono saat ditemui di tempat kejadian.

Carsono menegaskan hubungan penghuni indekos dengan korban merupakan mantan pacar.

“Eks kabogoh (mantan pacar). Saat ini masih didalami, lebih jelasnya sama Kapolres,” ungkap Carsono.

Terkait luka yang dialami korban, Carsono menyebut secara fisik luar ditemukan ada luka beberapa jeratan di leher dan luka memar di kepala.

“Nunggu hasil autopsi ada tidaknya luka benda tajam. Secara fisik luar ada beberapa jeratan di leher dan luka memar di kepala,” kayanya.

Menurut informasi yang dihimpun infoJabar, penghuni indekos yang bersama korban telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Jumat (18/4/2025) siang. Namun Carsono belum mau memberikan informasi terkait kebenaran hal tersebut.

“Nanti lebih jelas sama Pak Kapolres,” jelasnya.

Sementara itu, tetangga indekos mengetahui kamar tersebut dihuni oleh seorang pria yang berusia sekitar 28 tahun.

“Kalau yang ngekostnya laki-laki, yang ditemukan meninggal perempuan. Kalau yang sama laki-lakinya tahu karena suka jajan di sini, kalau perempuannya tidak kenal. Yang cowok usianya 28 tahun,” ujar Een Kurnia, salah seorang penghuni kos yang juga pemilik warung di area indekos.

Een mengungkapkan sosok pria penghuni indekos tersebut kerap dipanggil Ejot, warga Pasirnagara, Baregbeg. Pria tersebut berstatus duda. Saat ini sosok pria tersebut menghilang.

“Yang saya tahu sering dipanggil Ejot, warga Pasirnagara Baregbeg, seorang duda,” ungkap Een.

Een menyebut sebelum penemuan mayat tersebut, ia mencium bau yang cukup menyengat terutama oleh penghuni kamar kos sebelahnya.

“Ada bau menyengat sampai ke sini. Lalu sama penghuni kamar kos sebelahnya lapor ke petugas Damkar untuk dibuka, ternyata ada mayat perempuan,” katanya.