Peralihan Listrik di 5 Desa Keluang Muba, Gubernur Sumsel: ‘Perekonomian Meningkat’

Posted on

Warga lima desa di Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin (Muba) telah tersambung jaringan listrik PT PLN. Sebelumnya warga mengandalkan PT Muba Elektrik Power (MEP) untuk kebutuhan listrik. Kini, tersisa 54 ribu sasaran di 7 kecamatan wilayah tersebut yang tuntas.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dengan peralihan jaringan listrik diharapkan masyarakat dapat pelayanan lebih baik dan biaya tagihan akan turun.

“Selisih pendapatan warga itu dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti kebutuhan rumah tangga maupun pendidikan sekolah anak. Tak hanya di lima desa ini saja, nantinya secara bertahap pengalihan listrik ini juga dilakukan di 7 Kecamatan di Muba yang mencapai 54 ribu sasaran,” ujar Deru saat penyalaan sambungan listrik di Desa Tegalmulyo, Selasa (15/4/2025).

Dampak peralihan listrik ini, kata dia, akan membuat perekonomian di lima desa itu meningkat. Termasuk Produktivitas warga dalam menjalankan usahanya.

“Seperti pedagang es sekarang lemari esnya bisa bikin es lebih banyak. Penjahit bisa lebih banyak produksi,” katanya.

Deru menjelaskan, Sumsel sebagai lumbung energi seharusnya terpenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya. Penyambungan listrik ini juga akan terus dilakukan di wilayah yang belum sama sekali teraliri listrik.

“Kita ini malu, karena dari Lampung-Aceh itu hampir semua memakai listrik dengan transmisi Sumatera dan itu rata-rata dari kita suplainya. Kita punya listrik kenapa kita yang sering padam. Makanya ini kita dukung sekali sehingga tinggal nol sekian persen lagi daerah yang di Sumsel yang belum teraliri listrik” jelasnya.

Hal serupa dengan Muba pernah dialaminya saat menjadi Bupati OKU Timur. Saat itu wilayah yang dipimpinnya bekerjasama dengan koperasi energi untuk pengaliran listrik. Ketika pemerintah memiliki program sejuta sambungan listrik, dia mengalihkan 50 ribuan warga ke PLN.

Sehingga, pada periode pertama menjadi gubernur dia gerak cepat bersama Pj Bupati Muba saat itu Apriyadi dan DPRD Muba mengubah listrik curah yang dikelola PT MEP ke PLN.

“Ini penegasan baru dengan limit terakhir untuk serah terima operasi (STO) dari PT MEP ke PLN paling lambat 17 April,” katanya.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi S2JB, Adhi Herlambang mengatakan peresmian penyalaan listrik di lima desa di Kecamatan Keluang ini merupakan perjuangan sejak lama.

“Kita bersyukur sekali berkat dukungan Pak Gubernur, bupati pengalihan ini dapat dilakukan,” ujar Adhi.

Menurutnya, listrik bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar untuk penerangan tapi juga berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat. “Ini akan menjadi starting point kita agar seluruh pelanggan MEP menjadi pelanggan PLN,” jelasnya.

Untuk tahap awal di lima desa ada 2.000 lebih sambungan yang ditargetkan. Hingga 15 April sudah 487 pelanggan yang berhasil tersambung dan dilayani jaringan listrik PLN.

“Harapannya seminggu ke depan seluruh masyarakat di 5 desa ini sudah beralih ke layanan listrik PLN. Ini tahap pertama, sesuai kesepakatan PLN dengan Pemkab Muba kami akan perbaikan revitalisasi jaringan listrik di Muba,” jelasnya.