Tanggal 17 April 2025 jatuh pada hari Kamis. Sejumlah momen penting diperingati pada tanggal tersebut. Ada Kamis Putih untuk umat kristiani dan Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day.
Dari setiap peringatan menyimpan makna dan peristiwa bersejarah sehingga dirayakan setiap tahun. Kamu perlu tahu cerita di bali setiap peringatan tersebut. Agar bisa memahami makna yang tersimpan.
Berikut infoSumbagsel berikan rangkuman penjelasan dari masing-masing peringatan yang jatuh pada 17 April 2025. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Dikutip situs Iman Katolik, Kamis Putih atau Maundy Thursday merupakan rangkaian awal dari Trihari Suci Paskah yang jatuh pada hari Kamis. Momen ini memperingati Perjamuan Malam Terakhir antara Yesus dan 12 muridnya.
Pada momen ini, terdapat peristiwa yang terus diingat yakni Yesus membasuh kaki murid-muridnya dengan kerendahan hati yang begitu luar biasa. Selain itu, Yesus juga memerintahkan murid beserta pengikutnya melakukan hal yang sama kepada satu sama lain.
Setelah Kamis Putih dilanjutkan rangkaian Trihari Suci Paskah yang mencakup:
Peringatan kedua yang terjadi pada 17 April adalah Hari Perjuangan Tani Internasional. Dalam situs Serikat Petani Indonesia, terjadi hari yang kelam bagi kaum petani di seluruh dunia yang dikenal dengan tragedi El Dorado dos Carajas di Brasil pada 17 April 1996.
Terdapat sembilan petani tak bertanah yang mempertahankan hak-hak mereka untuk memproduksi pangan dengan mencoba menuntut akses terhadap tanah yang diambil polisi militer. Sejak tragedi tersebut, La Via Campesina menetapkan 17 April sebagai Hari Perjuangan Tani Internasional.
Momen penting terakhir ini mengangkat perjuangan penderita hemofilia yakni penyakit kelainan darah yang menyebabkan perdarahan lebih lama akibat faktor pembekuan darah. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi pada pria.
Dilansir laman Days of The Year, hemofilia pertama kali ditemukan pada abad ke-10. Saat itu, dokter mulai menaruh perhatian penuh pada orang terutama pria yang mengalami pendarahan hingga meninggal dunia hanya karena luka ringan. Penyakit hemofilia dulu disebut dengan abulcasis.
Keterbatasan teknologi membuat ilmuwan sulit untuk meneliti penyakit tersebut dengan baik. Pada tahun 1803, John Conrad Otto dari Philadelphia mulai mempelajari orang-orang yang disebutnya bleeders atau pendarahan secara mendalam.
Ia menyadari bahwa penyakit keturunan yang paling sering ditularkan kepada laki-laki dari ibu yang sehat. Kemudian, di tahun 1937, hemofilia secara resmi dibagi menjadi dua jenis yakni A dan B.
Hari Hemofilia Sedunia diciptakan oleh federasi Hemofilia Dunia di tahun 1989 dengan tanggal perayaan pada 17 April. Tanggal ini dipilih untuk menghormati hari lahir pendiri federasi tersebut yakni Frank Schnabel.
Nah, gimana sudah memahami sekarang? Demikian penjelasan peringatan pada 17 April mulai dari Kamis Putih hingga Hari Hemofilia Sedunia. Semoga berguna, ya.
