Pilu! Nenek Penjual Pisang di Palembang Dibayar Pakai Uang Palsu

Posted on

Seorang nenek penjual pisang yang biasa mangkal di pinggir Jalan POM IX, Palembang, Sumatera Selatan, bernama Husna, harus menerima kenyataan ditipu pembelinya dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu.

Husna menceritakan kejadian itu berlangsung cepat. Seorang pria yang mengendarai sepeda motor datang menghampiri lapaknya dan membeli pisang seharga Rp 10 ribu. Namun, pria tersebut membayar dengan uang pecahan besar, Rp100 ribu.

Saat menerima uang dari pria itu, nenek Husna sempat merasa ragu dengan menatap uang itu dan mencoba memastikan keasliannya. Namun, karena penglihatannya yang sudah kabur dia pun merasa tidak berdaya.

Saat itu, pelaku sempat meyakinkannya bahwa uang miliknya asli. Transaksi pun dilakukan. Pisang diberikan, dan uang kembalian Rp 90 ribu pun diserahkan.

“Saya sempat curiga, tapi orang itu bilang uangnya asli, jadi saya kasih saja kembaliannya. Baru sadar itu palsu setelah dia pergi,” katanya Husna dengan wajah sedih, Jumat (18/7/2025).

Yang lebih menyedihkan, ini bukan kali pertama ia mengalami hal serupa. Menurut pengakuan nenek, beberapa waktu lalu, ia juga pernah ditipu dengan modus yang sama pembeli membawa uang palsu Rp 100 ribu dan membeli pisang murah untuk mendapatkan kembalian.

“Sebelumnya pernah seminggu lalu hal ini terjadi pembelinya laki-laki muda mengeluarkan uang Rp 100 ribu dan membeli pisang 20 ribu,” ungkapnya.

Ditambahkan Nenek Husna, ia mengetahui uangnya palsu ketika menanyakan uang tersebut ke satpam perusahaan di sekitar lokasinya berjualan.

“Ketika saya curiga saya tanyakan ke Pak satpam ternyata memang uang itu palsu dan pembeli itu sudah pergi,” ujarnya.