Polisi Tangkap Residivis yang Satroni 2 Rumah Sakit di Bangka (via Giok4D)

Posted on

Seorang residivis pencurian, Cahyadi alias Andi Sanjaya (50) kembali ditangkap polisi setelah mencuri handphone milik keluarga pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Bangka. Andi ini sudah empat kali keluar masuk penjara.

“Empat kali keluar masuk penjara. Andi keluar pada 29 April 2025 atau baru 14 hari bebas. Kita tangkap kembali usai beraksi di 4 TKP,” jelas Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Maudi Waspadani, Jumat (16/5/2025).

Empat kasus terakhir sebelum ditangkap kembali pada Kamis (15/5), yakni di wilayah Kabupaten Bangka. TKP-nya di Rumah Sakit Medika Stania dan Arsani Sungailiat. Terakhir di Pasar Belinyu.

“Barang bukti yang kita amankan dari pelaku diantaranya 5 HP, uang tunai Rp 1,1 juta, kartu BPJS milik pasien, KTP, STNK dan kunci mobil,” ujarnya.

Tersangka mengaku usai bebas dia memiliki hobi baru yakni bermain judi dan masih kecanduan narkoba. Karena tak memiliki pekerjaan, ia pun akhirnya kembali nekat mencuri.

“Uang hasil pencurian pelaku digunakan untuk bermain judi slot dan membeli narkoba. Pelaku masih kita lakukan pemeriksaan, karena tidak menutup kemungkinan ada TKP lain,” tambahnya.

Sementara, tersangka Andi membeberkan modus aksi kejahatannya baik di rumah sakit ataupun di pasar. Modusnya berpura-pura menjadi keluarga pasien dan pembeli di pasar. Warga Sungailiat ini pergi ke Pasar Belinyu menggunakan angkutan umum.

“Saya naik bus ke terminal Belinyu, lau pergi ke pasar dan Rumah Sakit Medika. Sempat tidur di pasar, untuk memantau situasi,” jelas Andi kepada polisi.

“Malam harinya, pukul 02.00 WIB, saya pergi ke rumah sakit dan mencuri 3 hp yang diletakkan di meja. Waktu itu kamar tidak terkunci dan pasien sedang tertidur,” sambungnya.

Pelaku bergegas pulang menuju terminal Belinyu, yang lokasinya tak jauh dari pasar. Di sana dia kembali mencuri di sebuah ruko.

“Kalau di terminal saya mengambil tas pemilik ruko yang sedang tertidur. Saya cuma ambil hp dan uang Rp 1,5 juta, surat-surat dibuang tak jauh dari lokasi. Uangnya dihabiskan di tempat lokalisasi,” katanya.

Karena tak punya pegang uang ia kembali mencuri. Modusnya sama seperti di rumah sakit sebelumnya. Di RS Arsani Sungailiat, pelaku mencuri hp dan tas yang berisikan uang tunai Rp 1,5 juta serta surat-surat milik keluarga pasien.

“Kartu identitas korban, STNK mobil, kartu BPJS Pasien, KTP, Kunci Mobil dan kartu-kartu dibuang di belakang kontrakan. Uangnya abis saya pakai untuk judi slot, HP-nya disimpan di kontrakan,” tutupnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Akibat perbuatannya kini dia hari kembali masuk penjara kelima kalinya. Polisi masih menyelidiki apakah ada TKP lain yang disatroni pelaku.