Pria bernama Stihf Owen (22), asal Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, mendalangi otak pembegalan terhadap rekannya sendiri, berinisial CS (51). Polisi menyebut motif pelaku karena sakit hati.
“Dugaan awal motif pencurian dengan kekerasan (curas) yang diotaki oleh pelaku Stihf Owen (22) adalah sakit hati terhadap korban,” kata Ps Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Yosyua Surya dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).
Aksi pembegalan duit tunai Rp 200 juta terjadi pada Selasa (24/6) pukul 01.30 WIB di Dusun Sinar Baru, Kelurahan Pedindang, Kecamatan Pangkalan Baru. Uang korban kemudian dibagi rata dan digunakan untuk berfoya-foya.
“Uangnya digunakan untuk berfoya-foya, dari beli sepeda motor hingga handphone (HP),” ungkap Yosyua yang juga menjabat Kapolsek Bukit Intan.
Polisi masih mendalami masalah yang membuat pelaku Owen nekat membegal korban sekaligus rekannya itu. Namun, polisi memastikan jika Owen yang menyusul rencana kriminal tersebut.
Dilatarbelakangi rasa sakit hati, Owen kemudian menyuruh pelaku Emran Susanto (22) dan Wahyu Adiyanto (21) sebagai eksekutor untuk membegal korban. Targetnya adalah uang tunai Rp 200 juta yang disimpan di jok motor korban.
“Jadi Owen ini hanya mengawasi kedua pelaku pada saat beraksi,” kata Yosyua singkat.
Kala itu, korban yang menaiki kendaraan seorang diri telah ditunggu pelaku. Di saat korban melintasi jalan di Dusun Sinar Baru atau di TKP, pelaku langsung memukul kepala hingga mengakibatkan korban terjatuh.
“Korban sempat teriak minta tolong dan langsung lari meninggalkan lokasi kejadian, korban yang merasa ketakutan korban bersembunyi di dalam hutan di belakang rumah warga,” bebernya.
Paginya, korban meminta bantuan warga untuk diantarkan pulang ke rumah. Kepada istrinya, korban mengaku telah dirampok motor dan uang raib. Pembegalan ini kemudian dilaporkan ke polisi hingga akhirnya pelaku ditangkap.
“Untuk pelaku Owen, rencananya besok (hari ini) akan diterbangkan ke Pangkalpinang,” tambahnya.
