Pria Paruh Baya Disabilitas di Palembang Dibacok Tukang Galon baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pria paruh baya disabilitas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Arsyad (50) dibacok tukang galon, berinisial BJ. Akibatnya, korban menggalami luka di kepala.

Peristiwa ini terjadi di Lorong Bersama, Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Anak korban Indah (27) mengatakan sebelum kejadian, bapaknya sedang berjemur di depan rumah tetangganya, Holik.

“Bapak (korban) sedang berjemur di depan rumah tetangga bersama yang punya rumah. Pagi tadi, terlapor (BJ) ini datang dan marah-marah lalu membacok kepala bapak,” ungkapnya, Rabu (14/5) siang.

Menurut keterangan sang bapak, kata Indah, terlapor BJ kerap mengantar galon isi ulang di wilayah tersebut. Setelah mengantar galon, tiba-tiba ia datang dan membacok Arsyad dengan pisau yang dibawanya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Kepala bapak dibacok pakai pisau dua kali (di bagian atas). Lalu di kening satu kali,” jelasnya.

Tak sampai di situ, BJ kemudian menginjak perut korban saat berusaha melawan. Terlapor pun mengambil tongkat Arsyad yang telah menopangnya tiga tahun belakangan akibat patah kaki yang ia alami.

“Untung di situ ada Holik yang sedang berjemur sama bapak untuk melerai. Kalau tidak, mungkin bapak sudah mati dibuatnya (terlapor),” ujarnya.

Mendengar riuh suasana di TKP, ketua RT setempat keluar rumah dan melihat kejadian tersebut dan menghubungi Indah.

“Aku tanya ke bapak, ada masalah apa sebelumnya dengan BJ? Katanya tidak ada masalah sama sekali,” sebutnya.

“Saya langsung melapor ke polisi. Diarahkan ke Klinik (Pratama Polrestabes Palembang) untuk diobati dulu baru melapor. Setelah ini diminta dokter ke rumah sakit juga karena lukanya (di atas kepala) cukup dalam,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menyebut pihaknya telah menerima laporan tersebut. Menurutnya, BJ dilaporkan atas tindak pidana Pasal 351 KUHP mengenai penganiayaan.

“Sudah diterima ya laporannya. Korban akan divisum di rumah sakit dan laporannya dicek kembali oleh tim piket reskrim Polrestabes Palembang,” katanya.