Aktivitas ekonomi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menunjukkan tren positif di tahun 2025. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan kendaraan niaga ringan yang digunakan untuk mendukung aktivitas logistik, distribusi dan usaha mikro, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Permintaan ini mengalami peningkatan secara signifikan lebih dari 20 persen secara year to date (ytd).
Kepala Wilayah Astra Daihatsu Sumbagsel, David Gunawan mengatakan segmen kendaraan angkut seperti pikap masih menjadi tulang punggung pasar karena banyak dimanfaatkan untuk kegiatan usaha dan distribusi barang seperti penyaluran MBG ke sekolah-sekolah.
“Khusus kendaraan angkut seperti Daihatsu Grand Max atau jenis pikap hingga September ini mengalami peningkatan sekitar 28 persen, salah satunya untuk pengantaran MBG,” ujarnya, Jumat (23/10/2025).
Secara keseluruhan, penjualan ritel kendaraan di jaringan Astra Daihatsu penjualan tersebut telah mencapai 3.874 unit sepanjang 2025. Meski sempat terkoreksi sekitar 17 persen di awal tahun, tren penjualan kembali meningkat seiring membaiknya aktivitas ekonomi di berbagai daerah.
“Awal tahun memang ada perlambatan namun, perlahan roda perekonomian mulai bergerak,” katanya.
Menurut David, peningkatan minat terhadap kendaraan angkut MBG terjadi hampir merata di seluruh wilayah. Di pulau Jawa kontribusinya bahkan mencapai lebih dari 50 persen secara nasional karena tingginya aktivitas logistik dan usaha mikro.
Selain kendaraan niaga, lanjut David, segmen kendaraan keluarga dan petualangan seperti Daihatsu Sigra dan Terios juga mengalami pertumbuhan di wilayah Sumbagsel.
“Karakter jalan yang berliku serta kondisi geografis menantang membuat masyarakat cenderung memilih kendaraan berkapasitas besar dan bertenaga kuat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Palembang, Willy Stivi Refanda, menuturkan kebutuhan masyarakat di wilayah ini beragam, mulai dari kendaraan untuk usaha hingga kebutuhan keluarga.
“Banyak konsumen memilih kendaraan multifungsi yang bisa dipakai harian sekaligus untuk usaha. Ini yang mendorong kenaikan penjualan tahun ini,” ujarnya.
Dia menilai meningkatnya permintaan kendaraan angkut MBG menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi, terutama di sektor logistik dan pelaku usaha kecil di Sumbagsel.
