Sawah seluas 117 hektar di Desa Fajar Indah, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terendam banjir. Akibatnya petani terancam gagal panen.
Banjir ini sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Ketinggian airnya mencapai 50 hingga 60 sentimeter. Lokasi ini merupakan kawasan program peningkatan swasembada pangan.
“Dari 235,5 hektare luas tanam padi, yang terendam banjir 117 hektar. Ini sudah pasti (petani) gagal panen. Bukan hanya tahun ini, hampir beberapa tahun selalu mengalami kegagalan. Terakhir panen 2014 dan sampai sekarang mengalami kegagalan,” jelas Pengurus Gapoktan Masyarakat Tani Desa Fajar Indah Ratam, Kamis (25/9/2025).
Ratam membeberkan penyebab sawahnya kerap terendam banjir saat musim tanam padi. Kata dia, drainase atau irigasinya terlalu dangkal.
“Untuk penyebabnya salah satunya yakni kurang besarnya drainase atau pembuangan air. Karena area persawahan ini sedikit cekung, sedangkan pembuangan di hilir sampai sekarang posisinya dangkal,” tegasnya.
“Kebanjiran setiap kami habis menanam padi, belum sampai tumbuh sudah datang air. Untuk tahun ini, padi umur satu sampai 2 bulan. Jadi sangat minim untuk berhasil (panen), karena sudah terlihat jelas semuanya terendam air,” sambungnya.
Ratam bersama petani sudah kerap mengadukan keluhan terhadap pemerintah kabupaten ataupun provinsi. Meskipun telah dilakukan pengerukan atau normalisasi, tapi hasil belum maksimal.
“Tahun ini (pemerintah) ada progres (perbaikan irigasi) tapi kurang maksimal. Sebenarnya sudah ada tindak lanjut dari pembangunan pemerintah itu, tapi hasilnya kurang maksimal. Kurang seimbang, artinya pembuangan itu yang permintaan kami harus di dalamkan di lebarkan tapi tapi itu tidak di lakukan,” tegasnya kembali.
Terakhir, dia meminta pemerintah lebih serius untuk melakukan perbaikan irigasi. Jika hal ini terus terulang, tentunya petani pastinya akan terus gagal panen.
“Kami menanyakan solusinya seperti apa, (agar) kami sebagai petani berhasil bercocok tanam padi. Kendala yang selama ini kami hadapi banjir, adanya banjir pemerintah harus memikirkan apa solusinya agar kami sebagai petani bisa berhasil. Tentunya harus perbaikan irigasinya yang jelas,” tambahnya.