Remaja Ini Tewas Usai Ceburkan Diri ke Sungai, Ada Pesan Terakhir

Posted on

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang remaja berinisial AW (19) nekat mengakhiri hidulnya dengan menceburkan diri dari atas Jembatan Bandar Bojonegoro. Jasadnya akhirnya ditemukan warga pada Selasa dini hari.

Korban diketahui merupakan warga Dusun Caper RT 04 RW 01, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman. Ia ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

“Mayat korban ditemukan pada radius sekitar 5 km dari TKP, tepatnya di Bengawan Solo turut Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan,” ucap Agus Purnomo, petugas BPBD Bojonegoro, Selasa (22/7/2025).

Jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 00.30 WIB dan dibawa ke tepi sungai. Selanjutnya, jenazah dikirim ke Rumah Sakit Padangan untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara itu, Kapolsek Kasiman, AKP Djatmiko menyatakan, motif dari tindakan korban belum diketahui. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah masa berkabung keluarga selesai.

“Kita fokus dulu pencarian korban dan telah ditemukan. Namun terkait motif kita akan dalami dengan pesan terakhir korban di handphone. Tapi kalau lihat kalimatnya bukan soal asmara ya,” ucap AKP Djatmiko kepada infoJatim.

Dari hasil pemeriksaan di ponsel korban yang ditinggalkan bersama sepeda motornya di pinggir jembatan, ada pesan singkat yang berisi permintaan maaf kepada orang tua dan keluarga, serta pesan khusus kepada saudaranya.

Pesan singkat itu ditujukan kepada orang tua dan keluarganya sebelum loncat ke Bengawan Solo. Korban meminta maaf telah merepotkan keluarganya.

Korban juga menyampaikan pesan khusus untuk kedua kakaknya agar menyekolahkan adiknya yang bungsu. Dia juga menitipkan ibu dan ayahnya kepada kedua kakaknya tersebut.

Korban juga meminta siapa pun yang menemukan motor dan barang-barangnya itu agar mengembalikan motor itu kepada keluarganya. Dia tuliskan juga nama lengkap dan alamat rumahnya.