Satgas Pangan Polda Babel kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional di Pulau Bangka. Petugas menemukan ada harga beras premium di atas harga eceran tertinggi (HET).
Sidak itu dilakukan bersama Tim Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, pada Kamis (23/10) sore, di Kabupaten Bangka. Selain pasar, distributor beras pun ikut disidak. Tujuannya, memastikan mutu kualitas, ketersediaan hingga harga beras aman dan stabil.
“Dari hasil pantauan Tim, secara umum harga beras di pasaran di Bangka Belitung terpantau aman. Pemantauan kita lakukan di pasar maupun distributor,” kata Dirreskrimsus Polda Babel Kombes Jojo Sutarjo singkat saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Jumat (24/10/2025).
Sementara, Inspektur Badan Pangan Nasional Muhammad R Imron Rosjidi menjelaskan kegiatan sekaligus mensosialisasikan dan mengimbau para pedagang agar memperhatikan HET serta mutu kualitas beras.
“Kita berharap harga yang beredar di pasaran merupakan harga yang sesuai ditetapkan oleh pemerintah melalui HET. Yang menguntungkan bagi pedagang dan konsumen serta tidak memberatkan,” terangnya.
Imron mengungkapkan hasil pemantauan ditemukan ada beras premium yang dijual di atas HET. Lanjutnya, secara umum beras di pasaran di Babel sudah sesuai dengan HET.
“Secara umum, beras medium sudah sesuai dengan HET. Artinya tidak melebihi harga eceran tertinggi. Namun untuk yang premium kita temukan masih ada yang di atas HET,” tegasnya.
“Dengan adanya sosialisasi dan imbauan ini bisa memberikan kesadaran bagi pedagang untuk bisa memperhatikan batas tertinggi yang diperbolehkan untuk menjual beras,” tegasnya kembali.
Terakhir, Imron bicara masalah penyebab harga besar di Babel kadang melambung tinggi. Kata dia, faktornya karena Bangka Belitung bukan merupakan daerah sentral produksi beras.
“Jadi 80 persen beras di Babel berasal dari luar Pulau sehingga kondisi tersebut sangat bergantung dari pasokan luar daerah baik Pulau Jawa dan Sumatera Selatan. Namun demikian, jika kita lihat kondisinya tidak terlalu tinggi juga dari HET,” tambahnya.
Pemantau ini akan terus dilakukan secara berkala dalam beberapa hari terakhir ini. Dalam sidak, Instansi terkait dari pemerintahan, Kepala Bulog serta perwakilan BPS Provinsi Babel turut serta mendampingi.
