SDN 137 Palembang Buka Lagi Pendaftaran Online-Offline untuk Siswa Baru

Posted on

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 137 Palembang yang terletak di Kapten Cek Syeh Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Pelambeng membuka pendaftaran baru untuk para siswa tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran dibuka secara online dan offline di SD tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Andrius Amri, mengungkapkan pendaftaran dibuka kembali karena siswa yang mendaftar di SD 137 baru ada empat orang sedangkan kuota sekolah itu sebanyak 84 orang.

“Ya hari ini saya minta sekolah tersebut membuka kembali pendaftaran secara offline dan online untuk siswa baru agar bisa memenuhi kuota dari SD tersebut,” katanya kepada infoSumbagsel, Senin (23/6/2025).

Amri berharap dengan dibuka kembali pendaftaran siswa baru jumlah pendaftar sekolah tersebut akan bertambah.

“Kita harapkan masih ada orangtua siswa yang belum mendaftarkan anaknya sekolah, bisa daftar di SD 137 ini,” ungkapnya.

Amri menyebutkan bahwa fenomena minimnya jumlah pendaftar di SDN 137 disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi demografis wilayah sekitar. Menurut Amri, jumlah penduduk usia sekolah dasar di wilayah tersebut saat ini sudah sangat sedikit.

“Di kawasan sekitar SDN 137, seperti di Kelurahan 24 Ilir, populasi anak usia masuk SD memang semakin menurun. Selain itu, keberadaan sekolah-sekolah dasar lain di wilayah itu juga cukup banyak, sehingga siswa tersebar,” jelasnya.

Meski menghadapi kekurangan murid yang cukup drastis, pihak Dinas Pendidikan memastikan bahwa operasional sekolah tetap berjalan seperti biasa. Proses belajar mengajar di SDN 137 masih dilanjutkan dengan tenaga pendidik yang tersedia, sambil tetap menyesuaikan jumlah rombongan belajar dengan kondisi nyata di lapangan.

“Walaupun dengan kekurangan dan keterbatasan siswa sekolah itu tetap berjalan seperti biasa namun menjadi bahan evaluasi,” ujarnya.

Amri menegaskan bahwa kondisi ini menjadi bahan evaluasi serius bagi Dinas Pendidikan. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, jika dalam waktu mendatang pihaknya akan mempertimbangkan opsi untuk menggabungkan SDN 137 dengan sekolah lain, atau bahkan menutupnya secara permanen apabila jumlah siswa tidak kunjung meningkat.

“Tentu ini menjadi bahan kajian kami. Apakah nantinya sekolah ini akan digabung dengan sekolah terdekat atau dihapus, itu masih dalam tahap evaluasi. Tapi prinsipnya, kami tidak ingin mengambil keputusan terburu-buru. Semua akan dikaji secara mendalam dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan,” pungkasnya.