Wilayah Sumatera Selatan sudah berstatus darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Polda Sumsel mencatat dalam satu hari tercatat sudah ada sembilan titik api tiga kabupaten di Sumsel. Lantas di mana saja tiga kabupaten tersebut?
“Untuk penanganan karhutla, penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan di jajaran Polda sumsel di hari Senin (14/7) kemarin kita sudah melakukan kegiatan pemadaman terhadap 9 lokasi titik api,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya, dikonfirmasi infoSumbagsel, Selasa (15/7/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Dijelaskannya, semua kebakaran lahan itu terjadi di 3 Kabupaten di Sumsel, yakni Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura) dan Muara Enim.
“Lokasinya adalah yang pertama di daerah Polres Muba, kemudian Polres Mura, kemudian Polres Muara Enim, di jam rawan antara pukul 11.00-12.00 WIB rata-rata,” katanya.
Akan tetapi, kata dia, dari total 9 titik tersebut lima di antaranya merupakan titik hotspot, sedangkan 4 lainnya hanya ditemukan titik api saja.
Adapun lima titik hotspot itu berada di Muara Enim, yakni empat titik di lahan milik perusahaan PT MME, di Darmo dan satu titik di PT PBT, di Keban Agung.
“Untuk lahan yang terbakar ini ada beberapa tempat, ini yang pertama di wilayah hukum Polres Muara Enim, lahan milik perusahaan ya ada lima,” katanya.
Sementara untuk empat titik lainnya yang tak ada hotspotnya, dua titik di lahan warga di Pinang Banjar, Muba dan dua titik di lahan warga di Mambang, Mura.
“Kemudian untuk yang lainnya itu di lahan di luar perusahaan (milik masyarakat),” katanya.
Selain melakukan pemadaman di sejumlah titik api, katanya, polisi juga mengimbau perusahaan-perusahaan dan masyarakat untuk menjaga hutan dan lahannya dari bahaya kebakaran.
“Selain kita menangani pemadaman, kita melakukan kegiatan himbauan-himbauan kepada masyarakat, agar masyarakat bisa menjaga hutan maupun lahannya dari kebakaran, karena dampaknya akan merugikan masyarakat maupun dirinya sendiri,” katanya.
“Saat ini kita juga menindaklanjuti SK Gubernur tentang penetapan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat karhutla ya yang berlaku sejak 17 Juni hingga 30 November 2025,” sambungnya.