Pemerintah Kota Jambi kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi risiko kebakaran dan keadaan darurat lainnya. Wali Kota Jambi Maulana secara resmi mengukuhkan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) Kota Jambi sebagai mitra strategis Pemkot dalam menjaga keselamatan lingkungan.
“Saya akan terus mendukung semua program yang sifatnya mitigasi terhadap bencana. Salah satunya melalui REDKAR ini yang akan terus digalakkan, mengingat potensi bencana kebakaran di Kota Jambi sangat tinggi,” kata Maulana dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumbagsel, Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan pengukuhan REDKAR Kota Jambi ini dilaksanakan pada Kamis (20/11). Turut hadir Dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly beserta unsur perwakilan Forkopimda Kota Jambi, para Kepala Dinas Damkar Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi dan luar Daerah Provinsi Jambi, serta jajaran di lingkungan Pemkot Jambi.
Maulana menyampaikan apresiasinya atas semangat relawan yang siap berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana di tingkat wilayah.
“REDKAR menjadi garda terdepan dalam memberikan respons awal terhadap potensi kebakaran dan kondisi darurat di lingkungan masyarakat. Ini adalah bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan warga untuk menjaga keamanan bersama,” ucap Maulana.
Ia menjelaskan, keberadaan relawan kebakaran akan membantu mempercepat tindakan awal sebelum petugas Damkar tiba di lokasi. Hal itu dinilai sangat penting mengingat kebakaran kerap terjadi secara tiba-tiba dan membutuhkan penanganan cepat untuk meminimalisir kerugian.
Pemkot Jambi, lanjut Maulana, akan terus mendukung penguatan kapasitas para relawan melalui pelatihan berkala, penyediaan peralatan dasar, hingga pendampingan teknis dalam penanganan kebakaran skala kecil di lingkungan perumahan.
“Kami berharap REDKAR tidak hanya tangguh dalam aksi, tetapi juga aktif dalam edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pencegahan kebakaran,” tegasnya.
Dengan adanya REDKAR, pemerintah menilai partisipasi masyarakat akan semakin meningkat dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan tanggap bencana. Program ini juga sejalan dengan visi Kota Jambi Bahagia yang menempatkan keselamatan dan kesejahteraan warga sebagai prioritas utama.
Pemkot Jambi optimistis, sinergitas yang terbangun antara pemerintah dan warga akan semakin memperkuat ketahanan daerah, khususnya dalam menekan risiko kebakaran yang kerap mengancam kawasan permukiman padat.
Dengan tajuk “REDKAR Terlatih, Masyarakat Terlayani Menuju Kota Jambi Bahagia” Relawan Pemadam Kebakaran, dibentuk untuk mendukung pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pengorganisasian pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran serta upaya mewujudkan perlindungan masyarakat terhadap bahaya kebakaran yang menjadi tugas Bersama pemerintah dan masyarakat.
REDKAR terdiri dari seluruh lapisan masyarakat dari tingkat Rukun Tetangga (RT) di wilayah Kota Jambi. Yang nantinya bukan hanya bertugas saat terjadinya kebakaran, namun juga ikut melakukan pencegahan dan penanggulangan, serta turut mewadahi Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) dan Barisan Relawan Kebakaran (BALAKAR). Saat ini, REDKAR Kota Jambi berjumlah 360 orang yang telah direktrut sejak tahun 2023, yang diharapkan kehadirannya mampu menurunkan angka kejadian kebakaran.
Lebih lanjut, Wali Kota Maulana juga mengapresiasi peran emak-emak dan perempuan yang sebagian besar turut menjadi Relawan Kebakaran.
“Karena emak-emak ini yang memang perannya selalu dekat dengan sumber api, sehingga hadirnya mereka menjadi relawan dapat memudahkan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kepada Disdamkartan Kota Jambi, dampingi, bekali REDKAR dengan ilmu pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran, kiranya REDKAR dapat bekerja sesuai standar operasional prosedur,” pungkas Maulana.
