Sholat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang paling dianjurkan bagi umat muslim. Menurut istilah fiqih, sholat tahajud berarti salat yang dilakukan malam hari setelah tidur.
Dilansir website kemenag.go.id, sholat tahajud harus dilakukan pada tengah malam setelah bangun tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi. Namun, setiap dua rakaat sekali diwajibkan salam, baru berdiri kembali untuk menambah rakaat.
Ada banyak keunggulan dalam menjalankan sholat tahajud. Berikut infoSumbagsel rangkum tata cara, niat, dan keutamaan dalam menjalankan sholat sunnah ini. Yuk disimak!
Pelaksanaan sholat tahajud hampir sama dengan sholat sunnah pada umumnya yaitu dua rakaat salam. Adapun panduan lengkapnya sebagai berikut:
Perbedaan sholat Tahajud dengan lainnya terletak pada niat. Adapun lafalnya sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ
Arab Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku sengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Saat membaca niat, dianjurkan melafalkannya dalam hati. Hal ini merupakan upaya untuk membuat sholat semakin khusyu.
Melakukan takbiratul ihram bersamaan dengan niat dalam hati, usahakan takbir terdengar hingga ke telinga kita.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Arab Latin: Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: “Allah Mahabesar, Mahasempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian lah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.“
Ada riwayat lain yang melafadzkan sebagai berikut:
اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِاَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَاياَ كَماَ يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِاَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Arab Latin: Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.“
Tahap selanjutnya adalah membaca surah Al-fatihah pada setiap rakaatnya. Selain itu, sholat tahajud juga sama seperti pelaksanaan sholat biasanya, dilanjutkan dengan surah pendek yang ada pada Al-Qur’an.
Untuk pemilihan surah yang digunakan, tidak ada perintah secara detail yang menunjukan surah apa yang wajib untuk dibaca saat melaksanakan shalat tahajud.
Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, duduk di antara dua sujud, dan kembali berdiri untuk rakaat kedua. Urutan dan bacaan pada rakaat kedua sama seperti rakaat pertama.
Setelah duduk di antara dua sujud melakukan tahiyat akhir dan kemudian salam. Untuk mendapatkan keberkahan lebih, bisa melakukan dua rakaat lagi atau semampu yang bersangkutan.
Setelah seluruh rangkaian sholat telah selesai, kemudian dianjurkan membaca doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Lafazhnya berbunyi:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallam haqq. Was sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.”
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar.
Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Sholat tahajud merupakan ibadah malam yang memiliki banyak keutamaan dalam islam. Banyak penuturan yang menjelaskan manfaat dari shalat tahajud, baik dalam hadis maupun Al-Qur’an. Berikut keunggulan shalat tahajud bagi umat muslim:
Dalam surah Al-Isra: 79, Allah Berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.“
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat tahajud akan diberikan keutamaan derajat yang lebih tinggi, serta akan ditempatkan di posisi yang terpuji di sisi Allah SWT.
Sholat tahajud juga berfungsi untuk menjadi alternatif penghapus dosa dan pelindung diri dari kemaksiatan. Dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahlil, Rasulullah SAW bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَقُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ
Artinya: “Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, dan ia juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, serta menghindarkan diri dari perbuatan dosa.“
Dengan melaksanakan Tahajud, umat Islam bisa membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan yang pernah ia lakukan. Serta, bisa melindungi diri dari perbuatan maksiat di masa depan.
Selain itu, keutamaan lain dari sholat tahajud adalah seseorang bisa menciptakan momen untuk beribadah dan berkomunikasi lebih dekat dengan Allah SWT.
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir dan berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.”
Salah satu keunggulan lainnya dari sholat tahajud ialah, mampu memberikan cahaya bagi kita di hari akhir. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Abu Daud, dan Tirmidzi dari Abu Buraidah RA. Rasulullah SAW bersabda:
بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ
Artinya: “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sering berjalan di kegelapan malam menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.“
Hadis ini menunjukan bahwa keutamaan shalat tahaju ialah sebagai penerang bagi umat muslim di hari akhir kelak.
Di kutip oleh Jabir Bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
Artinya: “Sesungguhnya di dalam malam itu ada satu waktu, jika seorang Muslim memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam pelaksanaan shalat Tahajud, waktu paling utama untuk melakukan shalat tahajud adalah pada malam hari. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
“Seutama-utamanya shalat sesudah shalat adalah shalat sunnah di waktu malam,” (HR Muslim).
Dikutip dari buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, dibagi jadi tiga pembagian waktu shalat tahajud, yaitu:
Meskipun mayoritas ulama membagi waktu shalat Tahajud, pembagian tersebut bukan hal yang mutlak. Rasulullah SAW selalu melakukan shalat tahajud pada sepertiga malam terakhir.
Diriwayatkan oleh Abu Muslim, saat ia bertanya pada Abu Dzar “Pada waktu manakah yang paling utama untuk kita menunaikan ibadah shalat malam?,”
Abu Dzar menjawab “Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW, sebagaimana yang engkau tanyakan kepadaku,
Rasulullah SAW bersabda “Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali yang menjalankan,” (HR Ahmad).
Nah, itulah penjelasan mengenai sholat Tahajud lengkap dari niat hingga salam. Jangan lupa menjalankannya ya infoers! Semoga bermanfaat.
Artikel ini dibuat oleh Rhessya Putri Wulandari Tri Maris mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
Tata Cara Sholat Tahajud
1. Membaca Niat Sholat Tahajud
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Pendek
5. Rukuk hingga Salam
Doa Setelah Sholat Tahajud
Keutamaan Sholat Tahajud
1. Meningkatkan Derajat Manusia
2. Menghapus Dosa dan Menghindarkan dari Maksiat
3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
4. Memberikan Cahaya di Hari Kiamat
5. Pembuka Pintu Rezeki
3 Waktu Terbaik Melakukan Shalat Tahajud
Melakukan takbiratul ihram bersamaan dengan niat dalam hati, usahakan takbir terdengar hingga ke telinga kita.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Arab Latin: Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: “Allah Mahabesar, Mahasempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian lah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.“
Ada riwayat lain yang melafadzkan sebagai berikut:
اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِاَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَاياَ كَماَ يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِاَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Arab Latin: Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.“
Tahap selanjutnya adalah membaca surah Al-fatihah pada setiap rakaatnya. Selain itu, sholat tahajud juga sama seperti pelaksanaan sholat biasanya, dilanjutkan dengan surah pendek yang ada pada Al-Qur’an.
Untuk pemilihan surah yang digunakan, tidak ada perintah secara detail yang menunjukan surah apa yang wajib untuk dibaca saat melaksanakan shalat tahajud.
Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, duduk di antara dua sujud, dan kembali berdiri untuk rakaat kedua. Urutan dan bacaan pada rakaat kedua sama seperti rakaat pertama.
Setelah duduk di antara dua sujud melakukan tahiyat akhir dan kemudian salam. Untuk mendapatkan keberkahan lebih, bisa melakukan dua rakaat lagi atau semampu yang bersangkutan.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Pendek
5. Rukuk hingga Salam
Setelah seluruh rangkaian sholat telah selesai, kemudian dianjurkan membaca doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Lafazhnya berbunyi:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallam haqq. Was sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.”
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar.
Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Doa Setelah Sholat Tahajud
Sholat tahajud merupakan ibadah malam yang memiliki banyak keutamaan dalam islam. Banyak penuturan yang menjelaskan manfaat dari shalat tahajud, baik dalam hadis maupun Al-Qur’an. Berikut keunggulan shalat tahajud bagi umat muslim:
Dalam surah Al-Isra: 79, Allah Berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.“
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat tahajud akan diberikan keutamaan derajat yang lebih tinggi, serta akan ditempatkan di posisi yang terpuji di sisi Allah SWT.
Sholat tahajud juga berfungsi untuk menjadi alternatif penghapus dosa dan pelindung diri dari kemaksiatan. Dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahlil, Rasulullah SAW bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَقُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ
Artinya: “Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, dan ia juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, serta menghindarkan diri dari perbuatan dosa.“
Dengan melaksanakan Tahajud, umat Islam bisa membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan yang pernah ia lakukan. Serta, bisa melindungi diri dari perbuatan maksiat di masa depan.
Selain itu, keutamaan lain dari sholat tahajud adalah seseorang bisa menciptakan momen untuk beribadah dan berkomunikasi lebih dekat dengan Allah SWT.
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir dan berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.”
Salah satu keunggulan lainnya dari sholat tahajud ialah, mampu memberikan cahaya bagi kita di hari akhir. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Abu Daud, dan Tirmidzi dari Abu Buraidah RA. Rasulullah SAW bersabda:
بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ
Artinya: “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sering berjalan di kegelapan malam menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.“
Hadis ini menunjukan bahwa keutamaan shalat tahaju ialah sebagai penerang bagi umat muslim di hari akhir kelak.
Di kutip oleh Jabir Bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
Artinya: “Sesungguhnya di dalam malam itu ada satu waktu, jika seorang Muslim memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Sholat Tahajud
1. Meningkatkan Derajat Manusia
2. Menghapus Dosa dan Menghindarkan dari Maksiat
3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
4. Memberikan Cahaya di Hari Kiamat
5. Pembuka Pintu Rezeki
Dalam pelaksanaan shalat Tahajud, waktu paling utama untuk melakukan shalat tahajud adalah pada malam hari. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
“Seutama-utamanya shalat sesudah shalat adalah shalat sunnah di waktu malam,” (HR Muslim).
Dikutip dari buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, dibagi jadi tiga pembagian waktu shalat tahajud, yaitu:
Meskipun mayoritas ulama membagi waktu shalat Tahajud, pembagian tersebut bukan hal yang mutlak. Rasulullah SAW selalu melakukan shalat tahajud pada sepertiga malam terakhir.
Diriwayatkan oleh Abu Muslim, saat ia bertanya pada Abu Dzar “Pada waktu manakah yang paling utama untuk kita menunaikan ibadah shalat malam?,”
Abu Dzar menjawab “Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW, sebagaimana yang engkau tanyakan kepadaku,
Rasulullah SAW bersabda “Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali yang menjalankan,” (HR Ahmad).
Nah, itulah penjelasan mengenai sholat Tahajud lengkap dari niat hingga salam. Jangan lupa menjalankannya ya infoers! Semoga bermanfaat.
Artikel ini dibuat oleh Rhessya Putri Wulandari Tri Maris mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
