Sukri (48), nelayan asal Desa Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Bangka Belitung, dilaporkan hilang misterius saat mancing. Tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.
“Tim dikirim untuk mencari keberadaan korban. Kami akan melakukan penyisiran di permukaan air sekitar lokasi kejadian. Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil,” ujar Kepala Basarnas Babel Mikel Rachman Junika kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).
Sukri hilang secara misterius dari atas kapalnya di Perairan Tanjung Merun, Kabupaten Bangka Selatan, ketika melaut. Insiden ini diketahui pertama kali oleh iparnya, Amir, pada pukul 01.00 WIB.
Mikel menyebut korban berangkat melaut berdua bersama Amir, dari Pelabuhan Sadai, pada Senin (15/12) pukul 15.00 WIB. Korban menggunakan KM Sinar Surya dan berangkat beriringan dengan kapal iparnya itu.
“Tiba di perairan Tanjung Merun, mereka sempat berpencar untuk mencari titik tangkap ikan. Pada Selasa dini hari tadi, Amir yang berada sekitar 50 meter dari lokasi korban, mencoba mendekati KM Sinar Surya,” katanya.
“Amir terkejut mendapati kapal korban kosong. Sukri tidak ditemukan di atas kapal. Kemudian, upaya pencarian mandiri yang dilakukan Amir di sekitar lokasi lego jangkar tidak membuahkan hasil,” sambungnya.
Karena korban tidak kunjung ditemukan, saksi Amir akhirnya memutuskan menarik kapal korban kembali ke Sadai dan melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Bangka Belitung (Babel). Hingga Selasa sore ini tim SAR masih melakukan pencairan.
“Saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Basel, PB-Damkar Basel, serta nelayan setempat tengah melakukan penyisiran di titik koordinat 3° 2’59.58″S 106°54’56.40″E menggunakan Kapal Patroli 1302 milik Porlairud Polres Basel,” tutupnya.
