Tim SAR Optimalkan Pencarian 6 Korban Kapal Pecah di Babel baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian 6 anak buah kapal (ABK) KM Osela yang pecah usai dihantam ombak di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Hingga saat ini, ada 3 korban ditemukan selamat, termasuk Kapten Kapal Hamzah (41) yang tersangkut di bagian nelayan.

Adapun identitas korban terakhir yang ditemukan bernama Muhammad Rizki (22) dan Abdul Hamit alias Niko (30). Mereka ditemukan kapal tugboat TB PPKR9 tujuan Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang melintas di perairan Belinyu, Bangka, pada Senin (18/8). Tim SAR kemudian menyisir lokasi temuan keduanya.

“Hari ini, kita bersama Polda Babel melakukan pencarian menggunakan Heli B-105 P1102 menuju search area pencarian di lokasi ditemukannya 2 orang korban (terakhir),” ujar Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Oka menerangkan pemantauan atau pencarian lewat udara dilaksanakan selama satu jam lebih. Kata dia, hasilnya belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau objek yang mengapung lainnya.

“Kita menerima informasi bahwa ada penemuan debris atau puing-puing oleh TB Capricorn, tidak jauh dari lokasi ditemukannya (dua) korban yang diduga milik kapal KM Osela. Setelah kami cek ke belum membuahkan hasil,” terangnya.

Hingga saat ini KN SAR Karna 246 dan KN Belut Laut 406 Bakamla terus melakukan penyisiran menuju area yang kita petakan. Total luas area pencarian 3.310 nautikal mile persegi.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Kita (tim SAR gabungan) berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan keenam ABK tersebut. Kami juga sudah melakukan e-Broadcast serta pemapelan ke kapal-kapal yang melintas agar ikut serta melakukan pencarian dan apabila menemukan dapat menghubungi kami,” tambahnya.

“Tim melakukan pencarian dengan menggunakan pola pararel search pattern terdapat 5 area pencarian dan 5 tim (SRU) yang akan melaksanakan pencarian di atas permukaan laut, Selanjutnya ditambah dengan 1 tim yang akan melaksanakan pencarian melalui Udara,” tutupnya.

Kronologi Kapal Pecah

KM Osela berangkat dari Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung pada Kamis (14/8) menuju Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Bangka Tengah (Bateng). Keesokan harinya, pukul 04.00 WB, kapal mereka dihantam ombak hingga pecah dan tenggelam.

Ada 9 ABK termasuk nakhoda Hamzah. Mereka menyelamatkan diri masing-masing dengan alat pelampung seadanya hingga akhirnya berpencar. Hamzah ditemukan tersangkut di bagan nelayan dan kemudian dilaporkan ke Basarnas Babel.

Setelah melakukan pencarian dua hari, 2 korban ditemukan selamat usai ditolong oleh kapal tugboat yang melintas di kawasan Belinyu. Enam korban yang belum ditemukan yaitu Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18) dan Jordi (25).