Tinjau Retret Hari Pertama, Herman Deru Makan Bersama Siswa

Posted on

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau retret hari pertama Laskar Satria Pandu di Bumi Perkemahan Gandus Palembang. Saat meninjau, dia menyempatkan makan bersama siswa dengan ditemani Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad.

Setibanya di lokasi, Deru ikut makan siang bersama para siswa peserta retret. Dia makan lesehan di lokasi samping danau bersama para siswa.

Dalam tinjauan itu, dia juga meninjau sejumlah fasilitas. Seperti mess, aula, musala dan fasilitas lainnya. Dia berkeliling sekitar 1 jam di Bumi Perkemahan Gandus.

“Bagaimana kabarnya, enak tidurnya tadi malam,” tanya Deru kepada siswa yang dijawab siap.

Deru juga menanyai sejumlah siswa terkait masuknya mereka ke lokasi tersebut. Ada yang jujur masuk ke lokasi itu karena tidak disiplinnya mereka saat di sekolah.

“Karena sering telat masuk sekolah,” kata siswa saat ditanyai alasan masuk ke retret oleh Deru.

“Kalau saya cari pengalaman Pak,” kata siswa lain disambut tawa.

Kehadiran Deru di lokasi itu sekaligus memastikan kenyamanan 100 siswa. Mereka disebut akan menjadi Laskar Pandu Satria, juga sebagai percontohan bagi para siswa lain.

“Setelah mereka keluar dari retret akan menjadi percontohan bagi siswa lain, bagaimana karakrer mereka terbentuk di retret ini. Hal-hal negatif yang pernah dilakukan para siswa bisa dibuang, nilai-nilai positif yang melekat di diri siswa bisa kita kembangkan dan kita pacu,” jelasnya.

Di lokasi itu juga disediakan psikolog. Diharapkan para siswa nantinya setelah keluar diketahui potensi dan bakat siswa. Sehingga para orang tua siswa nantinya bisa menyalurkan potensi anak masing-masing.

“Jadi para orang tua nanti bisa punya referensi bakat dan potensi anaknya disalurkan ke mana. Jadi tidak mencari lagi kelebihan dan kemampuan anaknya,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan dalam retret itu. Pertama soal alas makanan yang diminta menggunakan ompreng.

“Fasilitas sudah kelihatan, baru sehari sudah ada bagus,” katanya.

Dia juga menekankan kepada para pelatih dan pembimbing di retret, agar proses itu tidak ada intervensi dari siapa pun.

“Ini kan investasi yang kita lakukan saat ini, investasi karakter baik. Mereka yang punya beban masa lalu akan menjadi contoh dan mereka bisa mengajak teman-temannya menjadi lebih baik,” ujarnya.