Sebanyak 2.037 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Palembang resmi dilantik. Wali Kota Palembang Ratu Dewa memberikan apresiasi kepada dua orang PPPK Paruh Waktu di antaranya, Samsia Kurniati dan Parin.
Dua orang yang diapresiasi tersebut merupakan pekerja yang selama ini bergelut dengan kebersihan dan kenyamanan Kota Palembang.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Hari ini, kita memberikan pengakuan atas dedikasi mereka. Ini bukan sekadar pelantikan, ini adalah bentuk penghormatan atas kerja keras dan loyalitas,” ujar Ratu Dewa saat pelantikan PPPK Paruh Waktu di Rumah Dinas Walkot Palembang, Senin (22/12/2025).
Dia menjelaskan Samsia Kurniati dan Parin adalah dua figur yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun demi menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Palembang.
“Ibu Samsiah sudah mengabdikan diri dengan menyapu jalan sejak 2007. Selama 18 tahun, ia memulai hari-harinya sejak pukul 5 pagi, menyusuri jalanan kota dengan sapu di tangan, menghadapi debu, panas, dan lalu lintas yang padat,” katanya.
Meski penghasilan sebelumnya yang diterima sangat terbatas, kata Dewa, semangat mereka tak pernah surut. Ia tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan dua anaknya.
Sementara Parin, pria kelahiran 1969, telah mengabdikan diri sebagai sopir mobil angkutan sampah sejak tahun 2005. Selama 20 tahun mengabdi, ia menjalankan tugas berat mengangkut sampah dari berbagai sudut kota, mulai dari dini hari hingga larut malam. Dengan kondisi kendaraan yang sering kali tidak ideal dan tantangan di lapangan yang tak ringan, Parin dinilai tetap setia menjalankan tugasnya.
“Kisah Ibu Samsia dan Bapak Parin hanyalah dua dari ribuan kisah luar biasa yang dimiliki para PPPK Paruh Waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Ratu Dewa juga menyebut bahwa pelantikan ini adalah sebuah upacara yang sarat makna dan semangat pengabdian. Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
Mereka yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari petugas kebersihan, sopir, hingga tenaga teknis lainnya yang selama ini bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL).
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, M. Yanuarpan, mengatakan bahwa menjadi PPPK Paruh Waktu bukan sekadar status administratif, melainkan sebuah panggilan pengabdian.
“Masyarakat menaruh harapan besar di pundak Saudara. Setiap tugas yang dijalankan, sekecil apa pun, adalah bagian dari pelayanan publik dan wujud cinta kita kepada Kota Palembang,” ujarnya.
