Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mempertanyakan tidak adanya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) saat mengunjungi Koperasi Merah Putih Sidodadi di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/5/2025).
Padahal, beras menjadi salah satu bahan pangan yang penting du unit usaha tersebut. Dia meminta secepatnya beras itu disuplai. Dia pun meminta untuk percepatan pengiriman beras.
“Bapanas mana, Bapanas. Pak Ketut, harusnya cepat dong, ini disuruh kok. Pak Ketut, kenapa SPHP nggak ada?” tanya Zulhas saat meninjau unit usaha Koperasi Kelurahan Merah Putih Sidodadi, Senin (16/6/2025).
Terungkap jika beras SPHP akan dikirim ke lokasi itu pada 18 Juni mendatang. Pengiriman beras itu sudah terjadwal dalam dua hari ke depan. Namun, Zulhas tetap meminta pengiriman bahan pangan itu dipercepat.
“Cepatlah, harga beras kan sudah 10% naiknya kan,” katanya.
Sementara untuk kebutuhan pangan lain, Zulhas menyebut sudah lengkap. Di antaranya minyak goreng, gula, dan sebagainya. Termasuk LPG 3 kg subsidi di unit usaha tersebut.
Dia juga meninjau gudang tempat menyimpan bahan pangan untuk gerai sembako tersebut. Dia memastikan unit usaha itu sudah siap, tinggal lagi menunggu beras SPHP untuk kelengkapannya.
“Untuk pembentukan koperasi ini, yang utama adalah menentukan usahanya dulu. Nah, untuk uangnya (plafon pinjaman dari bank) di belakang,” ungkapnya.
Menurutnya, pembentukan koperasi itu untuk membantu masyarakat hingga di ujung desa dan kelurahan. Sehingga, dia meminta semua pihak, sepeeti BUMN, pemda, dan lainnya untuk membantu memudahkan pembentukan koperasi tersebut.
“Membantu dalam artian bukan gratis atau tidak bayar, koperasi sanggup untuk membayar kontan. Tapi kita minta jangan mempersulit, baik itu dalam distribusi pupuk, gas LPG dari Patra Niaga, dari ID Food, jangan mempersulit. Jadi seluruh yang diproduksi mereka, Koperasi Merah Putih bisa dijadikan agen atau grosirnya,” ujarnya.
