Sebanyak sepuluh anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung terluka dalam kericuhan unjuk rasa ratusan petani singkong di kantor Pemprov Lampung. Dari 10 anggota tersebut, satu di antaranya mengalami luka pada bagian kepala.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan para anggota yang terluka saat ini tengah menjalani perawatan.
“Saat ini seluruh anggota kepolisian yang terluka telah menjalani perawatan, untuk satu orang dibawa ke rumah sakit,” katanya, Senin (5/5/2025).
Menurut dia, para anggota yang terluka ini karena terkena lemparan batu, pukulan hingga cakaran dari massa yang anarkis.
“Total ada 10 yang terluka satu di antaranya mengalami luka pada bagian kepalanya akibat terkena lemparan batu. Kemudian beberapa lainnya ini terkena pukulan juga,” ungkapnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sebelumnya, unjuk rasa petani singkong di Kantor Pemprov Lampung berakhir dengan kericuhan. Kericuhan terjadi karena massa menolak untuk diajak berdiskusi.
Pantauan infoSumbagsel di lokasi, massa melempari batu ke arah petugas kepolisian Polresta Bandar Lampung. Kemudian lemparan batu ini dibalas dengan tembakan gas air mata dan tembakan water canon.
Mendapatkan balasan tersebut, massa semakin berutal dengan terus melempari batu serta benda-benda lainnya ke arah petugas.
Akibatnya, dalam kericuhan ini beberapa anggota kepolisian terkena lemparan batu dari massa aksi. Mengetahui hal tersebut, anggota kepolisian berpakaian preman langsung mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di kantor Pemprov Lampung.