10 Makanan Khas Lampung Punya Nama Unik Cita Rasa Umami | Info Giok4D

Posted on

Lampung adalah provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera. Posisinya dekat dengan lautan sehingga menghasilkan makanan khas yang unik dan cita rasa umami.

Sebagai informasi, Lampung resmi menjadi daerah Tingkat I Provinsi Lampung pada 18 Maret 1964 melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Selain dikenal dengan keindahan alam serta budayanya yang beragam, Lampung juga memiliki kekayaan kuliner tradisional yang menjadi primadona.

Dilansir dari website Portal Resmi Pemprov Lampung, makanan khas Lampung bukan hanya memanjakan lidah tetapi menyimpan nilai simbolis yang erat kaitannya dengan adat dan kehidupan masyarakat setempat.

Ragam kuliner Lampung mencakup berbagai jenis. Mulai dari hidangan utama, lauk-pauk, kudapan, hingga camilan tradisional. Setiap makanan memiliki cita rasa unik yang menggunakan rempah Nusantara serta pengolahan yang diwariskan turun-temurun.

Tidak hanya keripik pisang yang sudah lebih dulu populer, ada sederet makanan khas Lampung lain yang tak kalah istimewa untuk dikenali. Berikut rangkuman 10 makanan khas Lampung yang unik dan menggugah selera.

Berdasarkan buku Kuliner Khas Sumatera karya Ayuningtyas dkk, sekubal adalah olahan ketan yang dimasak bersama santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga padat. Hidangan ini sekilas menyerupai lontong atau lemang, tetapi rasanya lebih gurih karena diperkaya santan.

Sekubal biasanya hanya dibuat pada momen-momen tertentu, seperti Lebaran dan acara adat. Kehadirannya melambangkan kebersamaan serta rasa syukur keluarga Lampung atas rezeki yang diberikan.

Sekubal dibuat dengan menggunakan beras ketan sebagai bahan dasarnya. Beras ketan dicuci sampai bersih dan direndam dengan air selama 2 jam, kemudian ditiriskan. Ketan ini kemudian dimasukkan ke dalam kukusan.

Sementara itu, santan dimasak dengan garam sedikit. Saat sudah masak, santan dituangkan sedikit demi sedikit pada ketan yang sudah masak. Langkah terakhir, ketan dibungkus dengan daun lalu dikukus kembali selama 5 jam

Gulai Lappung merupakan masakan berkuah santan kental dengan isian ikan, daging, atau sayuran yang dimasak bersama bumbu rempah Nusantara seperti kunyit, jahe, serai, dan cabai. Nama lainnya adalah gulai latuk.

Secara umum, gulai latuk memiliki arti sayur campur aduk. Campuran ini terdiri dari ikan dan beberapa bahan sayuran yang dimasak.

Dilansir dari buku Ragam Kuliner Tradisional Nusantara oleh Endah Sugiarto, rasa gurih, pedas, serta aroma harum membuat gulai ini digemari banyak orang. Dalam tradisi masyarakat Lampung, gulai ini disajikan pada perayaan adat dan pesta keluarga besar yang menyimbolkan kemakmuran dan persaudaraan.

Gulai ini dibuat dengan menghaluskan bumbu seperti cabai merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, daun salam, serai dan kelapa. Sedangkan sayur berupa Ikan pindang, kemangi, kacang Panjang, jagung muda, labu kuning, rebung dan jamur krikit dipotong sesuai selera. Semua bumbu halus dimasak dengan santan yang sudah mendidih.

Seruit adalah makanan yang biasa disajikan dengan kuah pindang ikan yang segar serta ditambah sambal terasi serta lalapan. Selain itu seruit ini juga kerap disajikan dengan sambal terasi, tempoyak dan lalapan.

Rasa pedas, asam, dan gurih berpadu menciptakan cita rasa yang khas. Seruit umumnya menjadi santapan sehari-hari masyarakat, tetapi juga disajikan saat acara tertentu.

Kehadirannya mencerminkan budaya kebersamaan, karena biasanya disantap ramai-ramai bersama keluarga atau kerabat.
Makanan ini merupakan makanan sederhana, bahan yang digunakan juga mudah ditemukan. Tidak heran makanan ini banyak digemari Masyarakat terutama di Lampung.

Nasi Benjak merupakan makanan khas Lampung berbahan dasar pisang. Bukan seperti nasi pada umumnya, kuliner ini termasuk pada jenis hidangan yang kerap menjadi jajanan pasar.

Kuliner ini terbuat dari berbagai bahan seperti, 100 gram beras ketan yang sudah direndam air selama dua jam, 150 gram pisang ambon yang dihaluskan, garam, daun pandan, gula merah, santan kental 2 sendok makan, daun pisang untuk membungkus.

Cara membuat Nasi Benjak yakni dengan mencampurkan pisang, gula, garam, santan, dan beras ketan, lalu diaduk rata. Alasi daun pisang dengan pandan, lalu letakkan adonan. Gulung seperti lontong kemudian kukus 30 menit.

Pindang adalah masakan ikan berkuah dengan cita rasa asam, pedas, dan segar. Biasanya menggunakan ikan patin, baung, atau gabus yang dimasak bersama rempah, cabai, serta asam jawa atau nanas.

Sajian pindang jelabat sangat populer di Lampung karena sesuai dengan selera masyarakat yang menyukai masakan segar. Dalam jamuan, pindang dianggap sebagai sajian utama yang melambangkan kesegaran dan semangat hidup.

Berbeda dari gulai pada umumnya, gulai taboh merupakan masakan khas Lampung yang memadukan ikan, santan, serta umbi-umbian atau kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang tanah.

Gulai taboh ini, jika menggunakan ikan selain ikan laut, maka akan didampingi dengan ubi jalar, melinjo, kacang-kacangan, labu kuning, dan lainnya.

Rasa gurih santan dipadu dengan tekstur unik dari kacang dan umbi membuat gulai ini istimewa. Gulai taboh kerap disajikan dalam upacara adat sebagai simbol kesuburan, keberkahan, dan rasa syukur atas hasil bumi.

Geguduh adalah kudapan sederhana namun nikmat yakni berupa pisang yang dihaluskan lalu dicampur dengan tepung dan digoreng hingga matang. Camilan ini terbuat dari pisang sehingga bisa menjadi kudapan sore hari.

Geguduh mempunyai tekstur yang garing di luar dan lembut di dalam, serta rasa manis alami dari pisang. Kudapan ini sering dihidangkan untuk menyambut tamu, sekaligus menjadi simbol keramahan masyarakat Lampung. Biasanya, kuliner ini disantap bersama teh atau kopi pada sore hari.

Sup tanduk merupakan olahan berkuah bening dengan bahan utama iga atau daging sapi yang dimasak menggunakan rempah sederhana.

Meski tampilannya sederhana, rasa sup ini cukup kaya karena kaldunya gurih dan hangat. Sup tanduk sering disajikan untuk keluarga pada musim hujan atau acara besar. Maknanya erat dengan kehangatan dan kebersamaan keluarga.

Panggang Lampung adalah masakan daging, ayam, atau ikan yang dipanggang dengan bumbu khas Lampung. Rasa gurih pedas berpadu dengan aroma bakaran menciptakan cita rasa yang umami.

Hidangan ini biasanya dihadirkan pada pesta adat dan perayaan keluarga besar, melambangkan kehormatan serta penghormatan kepada para tamu.

Serupa dengan pare, umbu merupakan olahan rotan muda yang direbus hingga lunak. Seperti yang disampaikan sebelumnya, umbu ini memiliki cita rasa yang sedikit pahit.

Masyarakat menjadikan umbu sebagai hidangan harian. Lambat laun, hidangan ini mulai jarang dikonsumsi masyarakat Lampung dan hanya disajikan pada saat acara atau upacara adat tertentu.

Itulah 10 makanan khas Lampung yang mempunyai nama unik dengan cita rasa umami. Jangan lupa mencicipi, ya.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

Mengenal Makanan Khas Lampung

10 Makanan Khas Lampung Punya Nama Unik

1. Sekubal

2. Gulai Lappung atau Gulai Latuk

3. Seruit

4. Nasi Benjak

5. Pindang Jelabat

6. Gulai Taboh

7. Geguduh

8. Sup Tanduk

9. Panggang Lampung

10. Umbu




Berdasarkan buku Kuliner Khas Sumatera karya Ayuningtyas dkk, sekubal adalah olahan ketan yang dimasak bersama santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga padat. Hidangan ini sekilas menyerupai lontong atau lemang, tetapi rasanya lebih gurih karena diperkaya santan.

Sekubal biasanya hanya dibuat pada momen-momen tertentu, seperti Lebaran dan acara adat. Kehadirannya melambangkan kebersamaan serta rasa syukur keluarga Lampung atas rezeki yang diberikan.

Sekubal dibuat dengan menggunakan beras ketan sebagai bahan dasarnya. Beras ketan dicuci sampai bersih dan direndam dengan air selama 2 jam, kemudian ditiriskan. Ketan ini kemudian dimasukkan ke dalam kukusan.

Sementara itu, santan dimasak dengan garam sedikit. Saat sudah masak, santan dituangkan sedikit demi sedikit pada ketan yang sudah masak. Langkah terakhir, ketan dibungkus dengan daun lalu dikukus kembali selama 5 jam

Gulai Lappung merupakan masakan berkuah santan kental dengan isian ikan, daging, atau sayuran yang dimasak bersama bumbu rempah Nusantara seperti kunyit, jahe, serai, dan cabai. Nama lainnya adalah gulai latuk.

Secara umum, gulai latuk memiliki arti sayur campur aduk. Campuran ini terdiri dari ikan dan beberapa bahan sayuran yang dimasak.

Dilansir dari buku Ragam Kuliner Tradisional Nusantara oleh Endah Sugiarto, rasa gurih, pedas, serta aroma harum membuat gulai ini digemari banyak orang. Dalam tradisi masyarakat Lampung, gulai ini disajikan pada perayaan adat dan pesta keluarga besar yang menyimbolkan kemakmuran dan persaudaraan.

Gulai ini dibuat dengan menghaluskan bumbu seperti cabai merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, daun salam, serai dan kelapa. Sedangkan sayur berupa Ikan pindang, kemangi, kacang Panjang, jagung muda, labu kuning, rebung dan jamur krikit dipotong sesuai selera. Semua bumbu halus dimasak dengan santan yang sudah mendidih.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

10 Makanan Khas Lampung Punya Nama Unik

1. Sekubal

2. Gulai Lappung atau Gulai Latuk

Seruit adalah makanan yang biasa disajikan dengan kuah pindang ikan yang segar serta ditambah sambal terasi serta lalapan. Selain itu seruit ini juga kerap disajikan dengan sambal terasi, tempoyak dan lalapan.

Rasa pedas, asam, dan gurih berpadu menciptakan cita rasa yang khas. Seruit umumnya menjadi santapan sehari-hari masyarakat, tetapi juga disajikan saat acara tertentu.

Kehadirannya mencerminkan budaya kebersamaan, karena biasanya disantap ramai-ramai bersama keluarga atau kerabat.
Makanan ini merupakan makanan sederhana, bahan yang digunakan juga mudah ditemukan. Tidak heran makanan ini banyak digemari Masyarakat terutama di Lampung.

Nasi Benjak merupakan makanan khas Lampung berbahan dasar pisang. Bukan seperti nasi pada umumnya, kuliner ini termasuk pada jenis hidangan yang kerap menjadi jajanan pasar.

Kuliner ini terbuat dari berbagai bahan seperti, 100 gram beras ketan yang sudah direndam air selama dua jam, 150 gram pisang ambon yang dihaluskan, garam, daun pandan, gula merah, santan kental 2 sendok makan, daun pisang untuk membungkus.

Cara membuat Nasi Benjak yakni dengan mencampurkan pisang, gula, garam, santan, dan beras ketan, lalu diaduk rata. Alasi daun pisang dengan pandan, lalu letakkan adonan. Gulung seperti lontong kemudian kukus 30 menit.

3. Seruit

4. Nasi Benjak

Pindang adalah masakan ikan berkuah dengan cita rasa asam, pedas, dan segar. Biasanya menggunakan ikan patin, baung, atau gabus yang dimasak bersama rempah, cabai, serta asam jawa atau nanas.

Sajian pindang jelabat sangat populer di Lampung karena sesuai dengan selera masyarakat yang menyukai masakan segar. Dalam jamuan, pindang dianggap sebagai sajian utama yang melambangkan kesegaran dan semangat hidup.

Berbeda dari gulai pada umumnya, gulai taboh merupakan masakan khas Lampung yang memadukan ikan, santan, serta umbi-umbian atau kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang tanah.

Gulai taboh ini, jika menggunakan ikan selain ikan laut, maka akan didampingi dengan ubi jalar, melinjo, kacang-kacangan, labu kuning, dan lainnya.

Rasa gurih santan dipadu dengan tekstur unik dari kacang dan umbi membuat gulai ini istimewa. Gulai taboh kerap disajikan dalam upacara adat sebagai simbol kesuburan, keberkahan, dan rasa syukur atas hasil bumi.

5. Pindang Jelabat

6. Gulai Taboh

Geguduh adalah kudapan sederhana namun nikmat yakni berupa pisang yang dihaluskan lalu dicampur dengan tepung dan digoreng hingga matang. Camilan ini terbuat dari pisang sehingga bisa menjadi kudapan sore hari.

Geguduh mempunyai tekstur yang garing di luar dan lembut di dalam, serta rasa manis alami dari pisang. Kudapan ini sering dihidangkan untuk menyambut tamu, sekaligus menjadi simbol keramahan masyarakat Lampung. Biasanya, kuliner ini disantap bersama teh atau kopi pada sore hari.

Sup tanduk merupakan olahan berkuah bening dengan bahan utama iga atau daging sapi yang dimasak menggunakan rempah sederhana.

Meski tampilannya sederhana, rasa sup ini cukup kaya karena kaldunya gurih dan hangat. Sup tanduk sering disajikan untuk keluarga pada musim hujan atau acara besar. Maknanya erat dengan kehangatan dan kebersamaan keluarga.

7. Geguduh

8. Sup Tanduk

Panggang Lampung adalah masakan daging, ayam, atau ikan yang dipanggang dengan bumbu khas Lampung. Rasa gurih pedas berpadu dengan aroma bakaran menciptakan cita rasa yang umami.

Hidangan ini biasanya dihadirkan pada pesta adat dan perayaan keluarga besar, melambangkan kehormatan serta penghormatan kepada para tamu.

Serupa dengan pare, umbu merupakan olahan rotan muda yang direbus hingga lunak. Seperti yang disampaikan sebelumnya, umbu ini memiliki cita rasa yang sedikit pahit.

Masyarakat menjadikan umbu sebagai hidangan harian. Lambat laun, hidangan ini mulai jarang dikonsumsi masyarakat Lampung dan hanya disajikan pada saat acara atau upacara adat tertentu.

Itulah 10 makanan khas Lampung yang mempunyai nama unik dengan cita rasa umami. Jangan lupa mencicipi, ya.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

9. Panggang Lampung

10. Umbu