Ayah-Anak di Palembang Dikeroyok Usai Tegur Remaja Main Layangan

Posted on

Ayah dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, dikeroyok sejumlah pemuda diduga usai menegur mereka bermain layangan. Akibatnya, sang ayah mengalami luka parah pada bagian perut.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di dua lokasi yakni di perumahan Griya Lestari Residen, dan Perumahan Taman Asri, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Aksi pengeroyokan terhadap ayah dan anak itu sempat beredar luas di media sosial. Dari video yang dilihat infoSumbagsel, pada video pertama berdurasi 12 info tampak seorang anak dikeroyok sejumlah pemuda dewasa, sekitar tiga orang.

Sementara dalam video kedua yang berdurasi 10 info, tampak seorang pria dewasa dengan tangan berlumuran darah, serta pada bagian perut mengalami luka. Terlihat juga sejumlah warga menarik seorang pria yang memegang diduga sajam.

Saat ditelusuri, ternyata korban yang mengalami luka tersebut bernama Usman (45), serta anak muda yang dikeroyok bernama Gilang (18), keduanya merupakan anak dan ayah.

Ketua RT 21, Mardia membenarkan bahwa ada warganya yang mengalami luka parah pada bagian perut, yang sebelumnya sang anak dikeroyok oleh sejumlah pemuda dari perumahan sebelahnya.

“Nah Gilang ini dipercaya untuk menjaga keamanan di perumahan Griya Lestari Residen. Nah, perumahan ini bersebelahan dengan perumahan Taman Asri. Dia (Gilang) disuruh menegur orang di luar perumahan yang main layangan di dalam perumahan ini (Griya Lestari Residen),” katanya saat ditemui, Senin (8/9/2025).

Diduga tidak terima ditegur, sejumlah pemuda mengeroyok Gilang, melihat hal tersebut orang tua Gilang mendatangi rumah para pemuda tersebut, berniat untuk menanyakan kenapa anaknya dikeroyok.

Namun, Usman malah menjadi korban pengeroyokan juga yang mengakibatkan luka pada bagian perut. Atas kejadian tersebut korban Usman menjalani perawatan di rumah sakit Siti Qhodijah Palembang.

“Korban satu orang yaitu ayah dari Gilang (Usman) akibat sajam. Kondisinya mengkhawatirkan dirawat di rumah sakit, yang parah itu luka di perut. Terduga pelakunya ramai yang jelas tiga pelaku yang sudah dewasa,” ujarnya.

Saat ini keluarga korban sudah membuat laporan ke Polrestabes Palembang, dia berharap pihak kepolisian dapat memproses kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku.