Seorang bocah kelas 1 SD di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Alfarezqi Dzaky Khalif (8) ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan milik warga. Diduga korban tenggelam saat menyelinap keluar sekolah di jam istirahat.
Peristiwa tersebut terjadi di SDIT Alam Lubuklinggau, Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Guru olahraga di sekolah tersebut, Budi Prasetyo menjelaskan awalnya ia mengajak korban dan teman-teman kelasnya untuk istirahat di ruang perpustakaan usai melakukan pelajaran olahraga.
Ternyata korban yang diketahui hiperaktif tersebut diam-diam menyelinap keluar perpustakaan untuk bermain di luar.
“Selesai ngajar olahraga itu saya dan murid kelas satu ke perpus untuk istirahat. Mereka istirahat sambil main dan saya ngerjain berkas di laptop. Ternyata korban ini main keluar perpustakaan dan saya tidak sadar kalau dia sudah keluar,” katanya, Rabu (12/11/2025).
Kemudian, kata Budi, sekitar pukul 11.30 WIB ada guru lain yang memberitahu bahwa korban menyelinap keluar perpustakaan sehingga Budi pun bergegas mencari keberadaan korban.
“Saya bergegas langsung ngejar dan nyari keberadaannya. Saya cek kelas-kelas di sekolah tapi gak ada. Saya tanya ke penjaga keamanan dan dia bilang gak lihat, cuman saya ragu karena korban ini memang sering lari dan ngebut larinya sampai gak tekejar,” jelasnya.
Akhirnya Budi pun mencari keberadaan korban di area luar sekolah sambil memanggilnya, namun korban tidak juga ditemukan. Akhirnya sekitar pukul 12.00 WIB, Budi memiliki firasat jika korban berada di kolam ikan milik warga yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah.
“Karena di sekitaran area luar sekolah juga gak ketemu, saya punya firasat dia ada area kolam dekat jalan karena pas saya lewat itu kayak ada sesuatu yang mengambang di sana. Kolamnya itu tertutup setengah dan ada kawat, cuman masih bisa dilewati,” ujarnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Pas saya masuk dan lihat, ternyata benar dia di situ. Posisi dia sudah mengambang,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sumardi Candra mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP terkait bocah SD yang tenggelam tersebut.
“Kita sudah melakukan olah TKP dan benar korban meninggal akibat tenggelam. Diperkirakan korban tenggelam sekitar satu jam dan dari keterangan satpam yang membantu evakuasi, korban sudah dalam posisi mengambang,” ungkapnya.
Sumardi juga membenarkan bila korban merupakan anak berkebutuhan khusus. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
“Dari pihak sekolah bilang korban memang anak berkebutuhan khusus (hiperaktif). Tadi sudah dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” tuturnya.
