Ibu rumah tangga (IRT), di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial AF (27) yang sedang hamil lima bulan diduga hendak bunuh diri melompat ke Sungai Musi. Aksi itu dilakukannya karena cemburu suaminya jarang pulang ke rumah.
Peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di atas jembatan Musi VI, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2, Palembang, pada Minggu (24/8/2025) malam.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Iya, kejadiannya di Jembatan Musi IV sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Kapolsek Ilir Barat II Kompol Fauzi dikonfirmasi infoSumbagsel, Senin (25/8/2025).
Kata Fauzi, usai mendapat informasi itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi tersebut dan mendapati warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang itu diduga memang hendak melompat ke Sungai Musi.
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan yang hendak bunuh diri dengan cara hendak melompat ke sungai dari jembatan musi 6, sehingga saat itu saya bersama anggota piket fungsi langsung mendatangi TKP Jembatan Musi VI,” katanya.
“Lalu sesampainya di atas Jembatan Musi 6 memang benar ada seorang perempuan yang sedang hamil 5 bulan hendak melompat ke sungai dari atas Jembatan Musi VI,” sambungnya.
Polisi yang melihat itu langsung mendekati Annika dan menasehatinya agar tidak melakukan hal yang dilarang agama tersebut. Tak lama kemudian Annika akhirnya mendengarkan nasihat polisi dan mengurungkan niatnya bunuh diri.
“Saat itu kita langsung memberikan imbauan agar seorang perempuan tersebut tenang dan tidak melakukan bunuh diri, sampai akhirnya perempuan tersebut mau untuk dibujuk agar tidak melompat,” katanya.
Saat akan dimintai keterangan, lanjutnya, didapati bahwa korban sedang sakit. Saat itu badannya dalam kondisi demam. Kemudian polisi langsung membawanya ke RS Ak Ganiuntuk diberikan tindakan medis.
“Lalu karena kondisi badannya saat itu panas atau demam, kita membawa perempuan tersebut ke RS AK Gani untuk mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.
Usai korban dan bayi di kandungannya dinyatakan sehat, ia lalu dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan terkait motifnya tersebut. Selain itu, polisi juga memanggil suaminya untuk memberikan klarifikasi atas kejadian ini.
“Jadi setelah dirawat pihak rumah sakit menyatakan bahwa ibu dan bayi dalam kandungannya itu sehat kemudian kita ke Polsek, untuk kita tanya apa motifnya. Kita juga panggil suaminya untuk mengklarifikasi,” terangnya.
Berdasarkan pemeriksaan, lanjutnya, AF melakukan percobaan bunuh diri itu dikarenakan cemburu ke suaminya yang belakangan ini jarang pulang ke rumah. Bayi yang dikandungnya merupakan anak pertama dari pernikahannya yang berlangsung 6 bulan lalu.
“Jadi itu hamil pertamanya, dia baru menikah 6 bulan lalu. Namanya orang hamil yang bisa disebut agak sensitif kan ya, katanya juga dia cemburu karena suaminya jarang pulang ke rumah,” jelasnya.