Imam masjid di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), bernama Pinda (63), diterkam ular piton sepanjang 5,5 meter saat mencari kayu bakar di hutan. Korban kemudian menebas ular tersebut hingga mati.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Ratte Lanu, Desa Alu, Kecamatan Alu pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 10.00 Wita.
“Iye, dia (Pinda) imam masjid Jabal Nur Ratte Lanu,” ujar anak korban, Najamuddin kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).
Dikutip infoSulsel, kejadian berawal korban membuka jalan dengan membersihkan semak-semak untuk dilalui membawa kayu bakar. Tiba-tiba lengannya digigit ular tersebut.
“Lagi buka jalan agar lebih mudah dilalui bawa kayu. Tiba-tiba langsung digigit lengannya,” kata Najamuddin.
Dia menuturkan luka yang dialami korban tidak terlalu parah. Luka bekas gigitan ular piton tersebut telah diobati secara tradisional.
“Berdarah lengannya (korban). Alhamdulillah lukanya tidak terlalu parah, diobati kampung saja,” jelasnya.
Najamuddin mengakui bahwa ayahnya memang setiap hari ke hutan mencari kayu bakar untuk pembuatan gula aren. Korban diduga tidak memperhatikan keberadaan ular di dahan pohon karena tertutup semak belukar.
“Kita kan masak gula merah di kebun. Dia (korban) pergi ambil kayu. Dia tidak perhatikan itu ular di dahan kayu karena banyak rumput jadi tidak kelihatan,” jelasnya.
Najamuddin menambahkan korban selamat setelah gigitan ular di lengannya terlepas dengan sendirinya. Ketika ular mencoba menerkam untuk kedua kali, korban langsung menebas ular tersebut.
“Untungnya gigitan ular sempat terlepas. Ketika ular bersiap menyerang untuk kedua kalinya, korban langsung mengayunkan parang dan mengenai leher ular,” terangnya.
“Saat ular sudah jatuh, lalu diparangi lagi dua kali sampai akhirnya mati,” ungkapnya.
