Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada agenda besar politik terkait polemik ijazah palsu hingga pemakzulan putranya Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Wakil Presiden.
“Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik. Di balik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, dilansir infoJateng, Senin (14/6/2025).
Jokowi mengaku agenda besar politik itu ingin menurunkan reputasi dirinya.
“Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade,” ujarnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Jokowi juga menyinggung soal isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang tidak lain merupakan putra sulungnya.
“Termasuk itu (isu pemakzulan) jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik,” ucap Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menyatakan dirinya merespons itu secara biasa saja.
“Ya buat saya biasa-biasa aja lah dan biasa, ya bisa,” ujarnya.
Seperti diketahui, polemik ijazah palsu Jokowi kembali muncul usai Jokowi purnatugas pada Oktober 2024 lalu. Jokowi bahkan melaporkan lima orang terkait isu ijazah palsu tersebut.