Sektor pendidikan Sumatera Selatan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Anggaran untuk pembangunan infrastruktur gedung Sekolah Rakyat dan perguruan tinggi dikucurkan melalui Kementerian PU.
“Sebelumnya kita meresmikan pembangunan Sekolah Rakyat di OKI dan Ogan Ilir, kini akan dibangun gedung menara Fakultas Teknik Unsri. Pembangunan ini bukan sekadar menghadirkan bangunan baru, tapi bagian dari upaya mencetak insan-insan unggul,” ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Sabtu (26/12/2025).
Deru menyebut, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban dan kemajuan daerah serta diharapkan mampu menjawab tantangan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sumsel.
“Dengan fasilitas yang lebih baik, saya yakin prestasi itu akan semakin meningkat,” katanya.
Gubernur menilai, desain gedung yang komprehensif dan modern akan memberikan dampak positif terhadap atmosfer akademik, sekaligus meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global. Dia juga menyampaikan pembangunan ini menjadi sinergi yang baik antara pemda, pemerintah, dan institusi pendidikan.
“Pemerintah pusat jeli mendorong perkembangan mutu melalui pembangunan infrastruktur dan peralatan lainnya di Sumsel. Kita harap, pembangunan gedung menara senilai Rp 125 miliar ini bisa selesai tepat waktu dan mutu alumni bisa menjadi lebih baik. Apalagi, gedung fakultas saat ini usianya sudah lebih 50 tahun,” ungkapnya.
Sementara Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU Wilayah Sumsel Ayu Juwita mengatakan pembangunan gedung menara ini sebagai transformasi, modernisasi, serta penguatan kapasitas akademik, riset, dan inovasi.
“Pembangunan dimulai saat ini hingga tahun depan diharapkan selesai menjadi gedung 8 lantai. Pekerjaan diperkirakan selama 14 bulan dengan anggaran Rp 125 miliar,” ujarnya.
Dia menyebut pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan visi investasi strategis pada SDM di bidang teknik. Proyek ini juga mengedepankan efisiensi investasi publik melalui perencanaan yang matang, standar mutu tinggi, serta tata kelola yang akuntabel dan transparan.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari strategi nasional menuju efisiensi pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi, sebagaimana arah kebijakan PU608,” ungkapnya.
