Korban Bullying di Beltim Kini Bisa Berjalan Lagi, Kapolda Babel Beri Hadiah Al-Qur’an

Posted on

Seorang siswi MTs Manggar, di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang menjadi korban bullying kondisinya makin membaik. Siswi yang akrab disapa Amel (12) itu kini sudah bisa berjalan lagi usai terancam lumpuh.

“Kondisi Amel saat ini sudah sehat kembali, sudah pulih, bisa berjalan, beraktivitas. Tetap semangat untuk mencapai cita-cita,” jelas Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo kepada infoSumbagsel, Rabu (30/4/2025).

Hal itu disampaikan Hendro usai menjenguk Amel di kediamannya di Belitung Timur. Dari video yang diterima infoSumbagsel, Amel terlihat sudah bisa berjalan. Ia tampak menyambut kedatangan rombongan Kapolda di teras rumah, bersama keluarganya.

Hendro tampak memberikan hadiah kepada Amel yakni sebuah Al-Qur’an. Terlihat Kapolda telah membubuhi tanda tangannya, disertakan emoji senyum. Ada pesan tertulis di sana.

“Yts Amelia, semoga jadi anak sholahah, jangan lupa belajar dan salat 5 waktu serta membaca Al-Qur’an. Iya saya kasih kenang-kenangan Al-Qur’an. Sambil saya tulis dan tanda tangan, berikut emot (emoji) senyum. Saya tulis jangan lupa salat hingga membaca Al-Qur’an,” kata Kapolda.

Meskipun telah bisa berjalan dan beraktivitas kembali Amel belum masuk sekolah. Kata dia, Amel sedang mengurus kepindahan sekolah.

“Amel belum sekolah. Masih dalam proses pindah sekolah,” ungkapnya.

Kapolda juga tampak menyapa warga sekitar, termasuk anak-anak. Warga antusias melihat kedatangan orang nomor satu di Polda Babel itu. Kapolda juga memberikan bantuan terhadap 30 KK/warga di sekitar.

Diberitakan sebelumnya, Amel adalah korban perundungan rekan sekelasnya, AS (12). Ia terjatuh dari kursi hingga harus mendapatkan perawan serius ke Jakarta.

Akibat kejadian itu, korban mengalami cedera serius pada tulang ekornya dan harus dirawat di rumah sakit. Bahkan dokter menyebut jika tidak segera ditangani, Amel terancam kelumpuhan.

Peristiwa bullying tersebut terjadi di dalam kelas pada Rabu (22/1) silam. Kapolda adalah orang yang pertama kali bergerak cepat membawa Amel ke Jakarta untuk segera diobati.