Kronologi 2 Sopir di Banyuasin Ditembak hingga Satu di Antaranya Tewas (via Giok4D)

Posted on

Dua orang sopir angkutan umum ditembak setelah terlibat keributan dengan tiga orang pria karena rebutan antrian mengisi BBM di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa, Banyuasin.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Palembang-Betung Km 41, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Selasa (21/10/2025) sore.

“Seorang sopir angkutan desa (angdes) bernama Oberta Parjiman alias Obi (35) tewas ditembak setelah terlibat keributan dengan tiga orang pelaku yang menaiki mobil Innova Reborn warna hitam,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).

“Sementara rekannya, M. Dwi Yulianto (27) yang juga sopir angdes, mengalami luka tembak di bagian perut dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Banyuasin,” sambungnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Ruri menjelaskan hasil penyelidikan kepolisian dan rekaman CCTV, peristiwa bermula sekitar pukul 15.00 WIB di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa.

“Saat itu, mobil angkutan umum berwarna hijau dengan nomor polisi BG-1447-AQ dan mobil Innova Reborn BG-1719 sama-sama mengantre mengisi bahan bakar,” ungkapnya.

Kemudian kedua pihak terlibat adu mulut karena saling tidak mau mengalah saat mengantre, hingga sempat terjadi keributan kecil yang akhirnya berhasil dilerai oleh warga sekitar.

Namun, keributan tidak berhenti di situ. Sekitar satu jam kemudian, pukul 16.00 WIB, ketegangan berlanjut di Jalan Lintas Palembang-Betung Km 41 Desa Tanjung Agun. Saat itu korban Dwi Yulianto dikeroyok oleh tiga orang pelaku.

“Melihat rekannya dikeroyok, korban Oberta Parjiman yang kebetulan melintas menggunakan sepeda motor Honda Blade BG-4790-JO, berusaha melerai Salah satu pelaku kemudian kembali ke mobil, mengambil senjata api jenis warna hitam dan menembak ke arah Oberta. Korban tewas di lokasi dengan luka tembak di bagian perut dan paha. Sedangkan Dwi mengalami luka tembak di perut, namun berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” jelasnya.

Dia menambahkan saat ini ketiga pelaku sudah diamankan, dan ditahan di Polres Banyuasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ketiganya sudah kita tangkap belum 12 jam ditangkap di rumah masing-masing di Desa Regan Agung tanpa perlawanan,” tutupnya.