Napi Lampung Berisiko Tinggi Dipindah ke Lapas Nusakambangan

Posted on

Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah menerima sebanyak 46 narapidana kategori high risk atau berisiko tinggi dari Lampung. Selain napi, petugas rutan yang melakukan pelanggaran juga diberikan pembinaan di sana.

Dilansir infoNews, pemindahan narapidana dari Lapas Narkotika Bandar Lampung, Lapas Kotabumi, Lapas Gunung Sugih dan Lapas Bandar lampung itu dilakukan pada hari Rabu (9/7).

Pemindahan napi ini dikawal tim pengamanan intelejen dan tim kepatuhan internal Ditjenpas bersama Kepala kantor wilayah Ditjenpas Lampung dan jajaran Brimob Polda lampung.

“46 warga binaan ini masuk kategori risiko tinggi dan memindahkan mereka ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan adalah bagian upaya penting kami memberantas narkoba dari lapas dan rutan seperti yang selalu digaungkan oleh Bapak Menteri Imipas bahwa Zero Narkoba adalah harga mati,” kata Kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025)

“Sekali lagi kami sampaikan ini merupakan wujud keseriusan kami men-zero kan lapas dan rutan dari narkoba dan juga HP. Siapapun warga binaan yang terbukti masih berani main-main dengan narkoba akan diberikan sanksi dan hukuman tegas, karena perbuatannya sangat berdampak buruk bagi warga binaan lain di lingkungannya,” jelasnya.

Menurut Rika, pemindahan ini juga untuk mencegah penularan perbuatan negatif tersebut kepada warga binaan lain. Dia menegaskan pemindahan ini juga sebagai bagian dari upaya pembinaan agar perilaku warga binaan high risk tersebut dapat berubah menjadi lebih baik.

Rika menuturkan saat ini total sudah 1.048 warga binaan berisiko tinggi yang telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan selama kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Tak hanya warga binaan, 8 petugas lapas dan rutan yang terbukti melakukan pelanggaran juga diberikan tindakan. Mereka diberikan pembinaan dan penindakan khusus di Nusakambangan.

“Saat ini 8 petugas lapas dan rutan yang terbukti telah melakukan pelanggaran terkait narkoba saat ini sedang diberikan penindakan dan pembinaan khusus di Pulau Nusakambangan, antara lain pembinaan mental, fisik dan spiritual,” kata dia.

“Ini akan diberlakukan kepada semua petugas yang terbukti melakukan pelanggaran. Bahkan apabila ada indikasi pidana, hukuman yang sepadan pun akan diterapkan,” pungkasnya.